Mohon tunggu...
Anisa
Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Prodi S1Geografi

"suka menulis kalau lagi ada ide"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengidentifikasi Simbol di Atlas (Provinsi Banten) Meliputi Fungsi, Sifat, Bentuk, dan Warna

1 Oktober 2024   19:51 Diperbarui: 3 Oktober 2024   05:34 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Anisa

Nim : 2410416120013

Kelas : B

Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati, S.si,M.si

Program Studi : S1 Geografi

Mata Kuliah : Kartografi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

Pendahuluan

Banten adalah sebuah provinsi yang terletak pada bagian barat Pulau Jawa, Indonesia.Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 155 kecamatan, 313 kelurahan, dan 1.238 desa.Provinsi Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah satu jalur laut strategis yaitu Selat Sunda.Provinsi Banten secara geografis dan pemerintahan berperan sebagai zona penyangga bagi Jakarta.

Apa Sih itu Peta Dalam Kartografi?

Dalam kartografi, peta adalah representasi grafis yang menyajikan gambaran dari permukaan bumi pada bidang datar. Peta dibuat dengan menggunakan skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol-simbol untuk menunjukkan berbagai elemen geografis, seperti gunung, sungai, kota, jalan, dan lain-lain. Kartografi, sebagai ilmu yang mempelajari pembuatan peta, berusaha menyajikan data geografis secara akurat melalui penggambaran spasial yang dipahami oleh penggunanya.Akan Tetapi secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

A. Peta Provinsi Banten

Dari sisi astronomis, wilayah Provinsi Banten berada pada batas 105⁰01'11"- 106⁰07'12" Bujur Timur dan 05⁰07'50" - 07⁰01'01" Lintang Selatan Wilayah Provinsi Banten juga terletak didekat Selat Sunda yang merupakan lintasan perdagangan nasional dan internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sehingga menjadikan posisi wilayah Provinsi Banten menjadi sangat strategis. Selain itu, Provinsi Banten terletak di ujung Barat Pulau Jawa (berbatasan langsung dengan wilayah Ibu Kota Negara, DKI Jakarta) sehingga menambah posisi geostrategis Provinsi Banten sebagai pintu gerbang jalur perdagangan Pulau Jawa dan Sumatera hingga bagian penting dari sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional.

Dari sisi topografi, secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten merupakan dataran rendah yang berkisar antara 0 - 200 mdpl (meter di atas permukaan laut), dengan rincian letak di daerah Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan sebagian besar Kabupaten Serang.

                                                                                            Sumber:https://bantenprov.go.id/geografi

Klasifikasi Simbol Simbol  Pada Peta Provinsi Banten

                                                                                                      Simbol Peta Berdasarkan Bentuk

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Berdasarkan Titik

1. Bandar Udara (Airport):
Simbol: Biasanya dilambangkan dengan gambar pesawat kecil.
Pengertian: Tempat untuk pesawat lepas landas dan mendarat, serta melayani penerbangan penumpang atau barang.

2. Pelabuhan Laut (Seaport):
Simbol: Gambar jangkar.
Pengertian: Tempat di tepi laut yang digunakan untuk berlabuhnya kapal laut serta bongkar muat barang dan penumpang.

3. Pelabuhan Penyebrangan (Ferry Port):
Simbol: Gambar kapal dengan panah atau simbol perahu feri.
Pengertian: Tempat kapal feri menyeberang dari satu titik ke titik lain, biasanya di antara pulau-pulau atau di seberang sungai besar.


4. Pelabuhan Nelayan (Fisherman Port):
Simbol: Jangkar kecil dengan gambar perahu nelayan.
Pengertian: Pelabuhan yang khusus digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan dan melakukan aktivitas perikanan lainnya.

5. Ibu Kota Provinsi (Provincial Capital):
Simbol: Lingkaran dengan titik di tengah dan biasanya lebih besar atau tebal daripada kota lainnya.
Pengertian: Kota utama dalam suatu provinsi yang menjadi pusat pemerintahan dan administrasi di tingkat provinsi.

6. Ibu Kota Negara (National Capital):
Simbol: Bintang dalam lingkaran.
Pengertian: Kota yang menjadi pusat pemerintahan negara, seperti Jakarta untuk Indonesia.

7. Ibu Kota Kabupaten (Regency Capital):
Simbol: Lingkaran kecil dengan titik di tengah.
Pengertian: Kota utama dalam sebuah kabupaten yang menjadi pusat administrasi kabupaten.

8. Kota Administratif (Administrative City):
Simbol: Persegi panjang atau bujur sangkar.
Pengertian: Kota yang secara administratif diakui oleh pemerintah sebagai wilayah yang memiliki struktur administrasi tertentu, meskipun tidak menjadi pusat pemerintahan besar.

9. Kota Lainnya (Other Cities):
Simbol: Lingkaran kecil.
Pengertian: Kota-kota yang bukan merupakan ibu kota, tetapi tetap penting sebagai pusat ekonomi, sosial, atau budaya.

10. Gunung Berapi (Volcano):
Simbol: Segitiga dengan puncak terbuka atau simbol menyerupai kerucut berasap.
Pengertian: Gunung yang masih aktif dan memiliki potensi meletus dengan lava atau gas dari dalam bumi.

11. Gunung Tidak Berapi (Non-Volcanic Mountain):
Simbol: Segitiga biasa.
Pengertian: Gunung yang tidak aktif atau tidak pernah meletus, terbentuk melalui proses geologis seperti lipatan bumi.

Berdasarkan Garis

1. Batas Negara (National Border):
Simbol: Garis tebal yang putus-putus atau garis ganda yang putus-putus.
Pengertian: Garis yang memisahkan wilayah kedaulatan antara dua atau lebih negara. Batas ini menunjukkan wilayah di mana pemerintah suatu negara memiliki otoritas penuh.

2. Batas Provinsi (Provincial Border):
Simbol: Garis putus-putus dengan ketebalan sedang.
Pengertian: Garis yang menunjukkan pembagian administrasi antara satu provinsi dengan provinsi lain dalam satu negara.

3. Batas Kabupaten (Regency Border):
Simbol: Garis putus-putus tipis.
Pengertian: Garis yang membedakan wilayah administrasi antara kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya dalam satu provinsi.

4. Jalan Negara (National Road):
Simbol: Garis berwarna merah atau hitam tebal, kadang-kadang solid atau dengan garis ganda.
Pengertian: Jalan utama yang menghubungkan kota-kota besar dan penting di suatu negara, biasanya dikelola oleh pemerintah pusat dan berfungsi sebagai jalur transportasi nasional.

5. Jalan Kereta Api (Railroad):
Simbol: Garis dengan tanda silang atau garis putus-putus dengan simbol rel (biasanya berupa dua garis paralel).
Pengertian: Jalur kereta api yang menghubungkan berbagai kota atau wilayah, digunakan untuk transportasi barang dan penumpang melalui kereta.

• Berdasarkan Luasan

1. Danau (Lake):
Simbol: Warna biru dengan bentuk menyerupai kontur area yang diisi air.

Pengertian: Danau adalah badan air besar yang dikelilingi oleh daratan. Di peta, biasanya ditunjukkan dengan warna biru yang menyesuaikan dengan bentuk alami danau tersebut.

2. Rawa (Swamp/Marsh):
Simbol: Area hijau dengan garis-garis gelombang horizontal atau simbol tumbuhan kecil di atas air.

Pengertian: Rawa adalah daerah yang selalu basah atau berair dengan vegetasi seperti rumput dan tumbuhan air, sering kali ditandai oleh permukaan yang lebih rendah dan berada di dekat sungai atau danau.

3. Daerah Provinsi Lainnya (Other Provinces):
Simbol: Biasanya ditandai dengan batas provinsi yang berbeda menggunakan garis putus-putus atau garis berwarna berbeda.

Pengertian: Wilayah yang berada di luar provinsi yang sedang dibahas, biasanya ditandai untuk memperlihatkan pembagian administrasi antarprovinsi.

Ketinggian:

Ketinggian di peta topografi ditunjukkan oleh garis kontur atau area yang diarsir dengan warna-warna tertentu. Semakin tinggi area, biasanya semakin terang atau semakin coklat warnanya.

4. Ketinggian 2000 Meter Lebih (Elevation 2000 Meters and Above):
Simbol: Garis kontur rapat dengan warna coklat tua.

Pengertian: Daerah pegunungan yang sangat tinggi, biasanya ditandai dengan kontur rapat yang menunjukkan perbedaan elevasi yang tajam.

5. Ketinggian 1000 Meter (Elevation 1000 Meters):
Simbol: Garis kontur dengan warna coklat muda atau sedang

Pengertian: Wilayah dataran tinggi atau pegunungan menengah.

6. Ketinggian 400 Meter (Elevation 400 Meters):
Simbol: Garis kontur dengan warna hijau kekuningan atau coklat muda.

Pengertian: Daerah bukit atau dataran tinggi rendah.

7. Ketinggian 100 Meter (Elevation 100 Meters):
Simbol: Garis kontur jarang dengan warna hijau atau hijau kekuningan.

Pengertian: Wilayah dataran rendah, sering berada di dekat pantai atau dataran aluvial.

8. Ketinggian 0 (Permukaan Laut) (Sea Level):
Simbol: Garis tepi laut atau batas laut dengan warna biru terang.

Pengertian: Daerah yang berada tepat di permukaan laut, seperti garis pantai.

Kedalaman:

Kedalaman biasanya digambarkan dalam peta batimetri (peta bawah laut) menggunakan garis kontur kedalaman atau gradasi warna biru yang lebih gelap untuk menunjukkan laut yang lebih dalam.

9. Kedalaman 200 Meter (Depth 200 Meters):
Simbol: Garis kontur dengan warna biru yang lebih gelap dibanding area yang lebih dangkal.

Pengertian: Daerah laut yang cukup dalam, tetapi belum memasuki zona laut dalam.

10. Kedalaman 300 Meter (Depth 300 Meters):
Simbol: Garis kontur atau gradasi biru lebih gelap lagi

Pengertian: Daerah laut yang lebih dalam, biasanya merupakan bagian dari kontinen bawah laut.

11. Kedalaman Lebih dari 300 Meter (Depth More Than 300 Meters):
Simbol: Gradasi biru sangat gelap.

Pengertian: Zona laut dalam, biasanya daerah samudra yang sangat dalam, seperti palung laut atau lembah bawah laut.

• Berdasarkan Aliran

1.Sungai (River):
Simbol: Garis berkelok berwarna biru.

Pengertian:
Sungai adalah aliran air yang mengalir dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah, biasanya menuju laut, danau, atau sungai lain. Pada peta, sungai biasanya digambarkan dengan garis berkelok-kelok yang mengikuti aliran sungai sebenarnya, dan warnanya hampir selalu biru, meskipun kadang tebal dan tipis garisnya bervariasi tergantung ukuran sungai.

                                                                                                       Simbol Peta Berdasarkan Fungsinya

Input sumber gambar: dokumen Pribadi
Input sumber gambar: dokumen Pribadi

                                                                                                        Simbol Peta Berdasarkan Sifat

Input sumber gambar: dokumen Pribadi
Input sumber gambar: dokumen Pribadi

                                                                                                      Simbol Peta Berdasarkan Warna

Input sumber gambar: doukumen Pribadi
Input sumber gambar: doukumen Pribadi
Kesimpulan

Simbol-simbol di peta berfungsi untuk merepresentasikan elemen geografis dan fitur buatan manusia secara visual. Berdasarkan bentuk, simbol dapat berupa garis (sungai), titik (kota), atau area (danau). Dari segi fungsi, simbol membantu pengguna memahami informasi tanpa teks yang panjang. Sifat simbol mencerminkan karakteristik fitur, baik alami (seperti gunung) maupun buatan manusia (seperti jalan). Terakhir, warna pada simbol memberikan makna tambahan: biru untuk air, hijau untuk vegetasi, dan coklat untuk ketinggian. Dengan kombinasi bentuk, fungsi, sifat, dan warna, simbol peta membuat informasi geografis lebih mudah dipahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun