Semarang (11/08/2021) Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir dan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih cukup tinggi, membuat berbagai aktivitas dan kehidupan masyarakat, negara, pendidikan, ekonomi, dan sektor lainnya ikut terdampak. Hal tersebut juga berdampak pada pelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 yang dilaksanakan selama 45 hari yang berlangsung sejak tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. KKN Undip tahun ini adalah KKN pulang kampung yang pelaksanaan kegiatannya berlokasi di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Dengan tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.
Selain itu, kegiatan KKN Undip bertepatan dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa-Bali yang sejak Senin, 9 Agustus 2021 diumumkan bahwa pelaksanaan PPKM akan diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Adanya kebijakan PPKM ini menimbulkan pro kontra dari masyarakat, hal ini jelas memberi dampak salah satunya pada UMKM. Di sisi lain, UMKM ini diharapkan dapat menjadi roda pendorong bagi pemulihan perekomian indonesia dan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Sepanjang pandemi Covid-19 ini banyak UMKM yang mengalami kerugian, penurunan omzet penjualan, hingga gulung tikar. Hal tersebut juga ditambah dengan kebijakan PPKM yang semua kegiatan dibatasi.
Dari beberapa masalah yang terjadi di masa pandemi ini, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip Anisa Dian Medianawati memanfaatkan kegiatan KKN untuk memberikan edukasi dengan menjalankan dua program kerja yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 dan SDG’s, kegiatan KKN berlokasi di wilayah Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Program kerja pertama terkait dengan Covid-19 yaitu penyuluhan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan pentingnya vaksinisasi Covid-19. Di masa pandemi Covid-19 aktivitas masyarakat dari berbagai bidang kehidupan ikut terdampak. Sehingga, masyarakat dihimbau untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru agar dapat beraktivitas kembali secara produktif namun tetap menerapkan protokol kesehatan 5M. Dan berbagai upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah pelaksanaan program vaksinisasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Pemerintah memastikan vaksin yang diberikan sudah mengikuti aspek keamanan melaui beberapa aspek tahapan uji klinis. Terkhususnya di Kota Semarang program vaksinisasi Covid-19, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk vaksin melalui http://victori.semarangkota.go.id/.
Oleh karena itu, untuk menyuarakan adaptasi kebiasaan baru dan mendukung program vaksinisasi Covid-19. Mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan kegiatan KKN di Gisikdrono dengan melakukan edukasi kepada warga RT 08 RW 11 melalui poster. Poster berisikan tentang adaptasi kebiasaan baru dan pentingnya vaksinisasi Covid-19 sehingga, warga dapat mengetahui bagaimana pentingnya vaksinisasi Covid-19 serta dapat mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah vaksinisasi Covid-19. Program ini dilaksanakan dengan membagikan poster kepada warga, dan memasang poster di sudut-sudut yang terlihat oleh warga RT 08 RW 11. Selain itu, poster juga di bagikan melalui grub WhatsApp Ibu-Ibu PKK RT 08 RW 11.
Program kerja kedua terkait dengan program SDG’s yaitu pengenalan dan pelatihan pencatatan akuntansi kepada UMKM menggunakan aplikasi pembukuan. Pembukuan untuk UMKM ini diperlukan agar laporan keuangan menjadi lebih terstruktur. Salah satu pertanggungjawaban UMKM adalah membuat laporan keuangan bagi usahanya. Laporan keuangan penting bagi suatu entitas untuk menggambarkan serta menyajikan informasi mengenai kinerja UMKM dan berguna untuk mengambil suatu keputusan bisnis.
Dengan adanya teknologi yang semakin maju, salah satu aplikasi pembukuan akuntansi yang dapat mempermudah pelaku usaha UMKM dalam melakukan penyusunan laporan keuangan, yaitu SI APIK. Aplikasi SI APIK merupakan aplikasi pembukuan yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk membantu para UMKM dalam pencatatan transaksi keuangan secara mobile. Aplikasi ini sudah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM).
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi dengan mengenalkan dan pelatihan aplikasi pembukuan SI APIK kepada pemilik usaha UMKM di sekitaran Kelurahan Gisikdrono melalui booklet. Booklet ini berisi tentang pengenalan aplikasi SI APIK, tujuan dan manfaat dari pembukuan, cara instalasi dan membuat akun, serta diberikan contoh pencatatan akuntansi menggunaan aplikasi. Selain itu, booklet juga akan dibagikan kepada UMKM dan untuk upaya pencegahan Covid-19 Mahasiswa KKN memberikan Covid kit kepada UMKM yang berisi (masker, vitamin, hand sanitizer, dan tisu basah). Melalui program ini, diharapkan UMKM dapat memahami pentingnya pembukuan dan dapat lebih mudah melakukan pencatatan transaksi keuangan secara mobile.
Penulis: Anisa Dian Medianawati (Fakultas Ekonomika dan Bisnis – Universitas Diponegoro)
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.
