Mohon tunggu...
Anisa Febriani
Anisa Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

People who always want to learn and enjoy new things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality (AR) untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik dalam Mengklasifikasikan Bentuk Bakteri

1 Januari 2024   09:57 Diperbarui: 1 Januari 2024   10:01 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Media pembelajaran terdengar tidak asing lagi terutaman pada zaman teknologi seperti sekarang. Banyak media pembelajaran yang sudah menggunakan kecanggihan teknologi yang dapat membantu dalam proses pembelajaran. Akan tetapi ,masih banyak pendidik atau guru yang belum menguasai bahkan mengetahui media yang relevan untuk menunjang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Karena, jika seorang pendidik atau guru tidak memiliki media pembelajaran yang tepat, tentu akan menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan dalam belajar. Terutama pada materi yang kompleks misalnya pada gambar yang ditampilkan diatas yaitu bakteri gram positif yang memiliki struktur dan bentuk yang kompleks. Jadi, seberapa penting peran media pembelajaran pada materi yang kompleks seperti materi bakteri? lalu, faktor atau kesulitan apa saja yang biasanya peserta didik alami dalam proses pembelajaran?adakah media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut? mari kita simak penjelasannya....

          Perkembangan teknologi memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kemajuan zaman, khususnya dalam memudahkan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, teknologi dapat memberikan variasi pembelajaran sekaligus mendefinisikan lingkungan belajar. Namun, lingkungan belajar berbasis teknologi yang paling umum digunakan adalah power point. Dengan demikian, hanya gambar dan video yang ditampilkan. Dengan perkembangan yang pesat, para pendidik mencari cara yang lebih fleksibel untuk memungkinkan pembelajaran yang maksimal  (Sagara, 2022). Karena, pembelajaran yang tidak maksimal, niscaya akan mempengaruhi pemahaman siswa salah satu contohnya adalah pembelajaran biologi, yang banyak berurusan dengan materi-materi yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung proses pembelajaran. Perkembangan teknologi yang pesat telah menghadirkan teknologi augmented reality atau yang biasa dikenal dengan AR. AR memungkinkan integrasi objek tiga dimensi (3D) ke dalam lingkungan nyata. Negara-negara maju telah lama mengembangkan teknologi ini untuk berbagai keperluan, termasuk di sektor pendidikan. Kemajuan teknologi ini juga telah menyebabkan kemajuan dalam ilmu pengetahuan termasuk pembelajaran biologi yang dapat membantu dalam  mengklasifikasikan bakteri, membedakkan bentuk bakteri gram negatif dan gram positif, menjelaskan cara perkembangbiakan pada bakteri serta menganalisis reaksi tubuh ketika terinfeksi bakteri (Maisari, 2021).

          Kesulitan belajar dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan dalam mencapai hasil belajar yang spesifik . Kesulitan belajar dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan untuk mencapai hasil belajar tertentu (Mahrus, 2013). Ketidakmampuan belajar adalah ketidakmampuan seorang peserta didik untuk belajar secara efektif karena adanya ketidakmampuan atau kesulitan belajar. Ini adalah kondisi di mana seorang peserta didik tidak dapat belajar secara efektif karena adanya ketidakmampuan atau kesulitan belajar. Manifestasinya biasanya ditandai dengan prestasi akademik yang rendah. Menurut sebuah penelitian oleh Zamzami dkk. (2020), 66,52% siswa dengan ketidakmampuan belajar dalam biologi mengalami kesulitan dalam belajar biologi. Hal ini disebabkan oleh sifat mata pelajaran, metode pengajaran, guru, metode dan praktik yang dialkukan peserta didik, perasaan dan sikap negatif peserta didik terhadap beberapa mata pelajaran biologi, kurangnya bahan pembelajaran, kurangnya mata pelajaran biologi, kurangnya materi pembelajaran, beberapa konsep terlalu abstrak dan asing (Maisari & Pranasi, 2020).

          Menurut (Maisari & Pranoto, 2021) ketidakmampuan belajar adalah gejala yang dialami oleh peserta didik  yang menunjukkan tanda-tanda kurang berprestasi  secara akademis. Peserta didik yang mengalami masalah belajar mengalami prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan teman sebayanya, atau memiliki tingkat prestasi akademik yang lebih rendah dari prestasi akademik mereka sebelumnya sampai-sampai prestasi akademik mereka  menurun dari prestasi sebelumnya (Rindiana & Rakhmawati, 2022). Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar terdiri dari faktor internal dan eksternal siswa. Faktor internal siswa adalah hal-hal dan situasi yang muncul dari dalam diri siswa dan meliputi hambatan dan kekurangan psiko-fisik siswa. Sedangkan faktor  eksternal adalah hal-hal dan keadaan yang timbul dari luar diri murid dan meliputi segala kondisi dan keadaan di lingkungan sekitar yang tidak mendukung kegiatan belajar. Faktor eksternal merujuk pada kondisi dan keadaan lingkungan sekitar yang tidak mendukung kegiatan belajar peserta didik (Syah, 2010). Peserta didik sering kali tidak terbiasa dengan materi biologi, karena materi biologi sangat luas dan banyak mengandung makna bahasa asing yang kurang disukai oleh peserta didik (Syah, 2010).   Alasan lainnya adalah, peserta didik tidak dapat menyelesaikan pembelajaran mereka karena strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak tepat sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan pembelajaran dengan maksimal.

          Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi yaitu augmented reality (AR) dapat membantu kamu dalam mempelajari bakteri, membedakkan bentuk bakteri, menjelaskan cara perkembangbiakan pada bakteri serta menganalisis reaksi tubuh ketika terinfeksi bakteri. Dengan kita mengetahui faktor internal dan eksternal yang membuat prestasi akademik kita menurun, tentu akan mudah untuk mengetahui cara apa saja yang harus dilakukan dan nantinya dapat meningkatkan kembali prestasi akademik dan hasil belajar.

Daftar Pustaka :

Maisari, C., & Pranoto, H. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Monera. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 4(2), 94-100.

Rindiana, D. R., & Rakhmawati, A. (2022). Identifikasi Materi Sulit Kompetensi Dasar Bakteri Pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri Kota Mungkid. Jurnal Edukasi Biologi, 8(2), 110-123.

Sagara, A. F. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality Versi Android pada Materi Virus .Skripsi : FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Zamzami., Sakdiah & Nurbaiza. (2020). Analisis Faktor Kesulitan Belajar Mata PelajaranBiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar.Jurnal Dedikasi Pedidikan, 4 (1): 123-133.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun