Saat ini, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia menjamur dimana-mana. Mulai dari usaha kuliner, fashion, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Untuk itu perlu adanya strategi untuk dapat mengembangkan UMKM agar bisa bersaing di pasaran.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat inovasi produk, memperluas pemasaran produk, dan menambah penyebaran toko. Masalahnya dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menjalankan strategi tersebut.
Untuk itu, bank memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu para pemilik UMKM. Dengan begitu mereka dapat mengembangkan usahanya serta ikut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian negara.
Sebelum mengajukan KUR, perlu diperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Berikut ini penerapan prinsip 5C dan 7P dalam perencanaan KUR.
Kebijakan 5C diantaranya: Â Â
- Character
Dalam pengajuan KUR di Bank BRI, saya selaku pihak peminjam melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotocopy Kartu Keluarga (KK), Rekening Koran 3 bulan terakhir, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan foto usaha yang dimiliki untuk meyakinkan pihak bank.
- Capacity
Saya memiliki pendapatan dari hasil usaha sebesar Rp 15.000.000 perbulan yang dapat digunakan untuk membayar angsuran dengan nominal yang telah ditentukan dan disepakati di awal.
- Capital
Pihak Bank mendatangi rumah saya untuk melakukan pengecekan pada rumah dan barang yang dijadikan jaminan. Barang tersebut berupa sebuah motor seharga 20 juta.
- Condition
Saya mengambil KUR ini karena membutuhkan dana dalam waktu dekat untuk membuka cabang sedangkan pemasukan yang ada sudah terpakai untuk keperluan lain. Â
- Collateral
Jaminan yang saya berikan berupa motor seharga 20 juta. Pihak bank sudah memeriksa kelengkapan surat seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan kelengkapan fisik motor tersebut.
Kebijakan 7P diantaranya:
- Personality
Pihak Bank melakukan wawancara kepada saya dan melakukan survei di lingkungan sekitar rumah. Saya tidak memiliki riwayat masalah cicilan kredit di bank maupun instansi lain.
- Party
Usia saya 25 tahun dimana masuk ke dalam usia produktif, sehingga pihak bank memberi kemudahan dalam peminjaman kredit.
- Purpose
Tujuan saya mengajukan kredit yaitu untuk mengembangkan usaha perhiasan yang sedang saya jalani dengan melakukan renovasi dan membuka cabang di daerah lain.
- Prospect
Dengan melakukan renovasi dan pembukaan cabang, usaha yang dijalankan akan berkembang menjadi lebih baik dan keuntungan yang didapat akan meningkat.
- Payment
Pinjaman yang diajukan sebesar Rp 20.000.000 akan diangsur selama 12 bulan. Berikut tabel pembayaran angsuran:
Jadi, angsuran yang harus saya bayarkan sebesar Rp 1.721.329.
- Profitability
Setelah dana diterima, saya segera membeli kelengkapan dan membuat perhiasan agar dapat membuka cabang dalam waktu dekat. Saya juga akan memperluas pemasaran melalui promosi di e-commerce agar bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Dengan begitu saya dapat membayar angsuran dengan lancar sesuai perjanjian.
- Protection
Jika terjadi kredit macet, jaminan berupa barang yaitu motor dapat dilelang oleh pihak bank.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H