Menurut Daftar Desa Prioritas Pencegahan dan Pengobatan Stunting dan Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif di Kabupaten Balito Kuala Tahun 2022, angka stunting di Kecamatan Alalak, khususnya Desa Berangas Timur, dalam Ketetapan Genetik Stunting 2022 adalah 33,33%.Â
Selain itu, menurut Electronic Data Registry dan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), per 12 April 2021, proporsi anak stunting di Kecamatan Alalak, khususnya Desa Berangas Timur meningkat menjadi 33,33%. Total ada 18 orang yang diukur, 6 orang diantaranya termasuk stunting.
Stunting merupakan salah satu masalah gizi pada anak yang berdampak negatif pada kualitas hidupnya. Stunting terjadi sebagai akibat dari kekurangan asupan makanan yang berkepanjangan atau berulang. Stunting membuat anak lebih rentan terhadap penyakit mematikan. Stunting juga merupakan gejala kekurangan gizi kronis (jangka panjang) yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Hastuty, 2020).
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gizi buruk karena kebutuhan gizi yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan baik ibu maupun janin. Nutrisi ibu yang tidak tepat berkontribusi terhadap perkembangan gangguan gizi seperti anemia, penurunan berat badan ibu, dan gangguan pertumbuhan janin (Susiloningtyas, 2012).
Anemia defisiensi besi yang banyak diderita ibu hamil merupakan salah satu gangguan gizi ibu yang sering terjadi ketika zat besi tidak terserap oleh tubuh ibu akibat asupan suplemen zat besi yang buruk atau cara yang salah (Yuliasari et al., 2020).
Ibu hamil yang menderita anemia mengalami penurunan suplai oksigen ke sel-sel tubuh dan otaknya. Bila ini terjadi pada trimester ketiga, risiko bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah adalah 3,7 kali lipat dari wanita trimester ketiga yang tidak anemia. (Hastuty, 2020).
Salah satu upaya untuk menurunkan angka anemia pada ibu hamil adalah dengan memberikan ibu hamil 90 tablet zat besi secara teratur untuk meningkatkan kadar hemoglobin yang cukup (Safitri, 2019).
Makanan yang kaya akan zat besi juga harus dikonsumsi. Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah. Sumber makanan tinggi zat besi ditemukan dalam daging, unggas, ikan, kerang, telur, biji-bijian, produk hewani seperti bayam, kacang-kacangan, dan sayuran hijau tua (Amania et al., 2022).
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil mempengaruhi penerimaan informasi sehingga membatasi penerimaan tablet zat besi dan mempengaruhi perkembangan defisiensi besi. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki ibu hamil maka akan semakin baik dalam menyerap informasi khususnya tentang tablet zat besi sehingga mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi.Â
Tingkat pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, pengalaman, dan pengaruh orang lain (Safitri, 2019).
Sebagai bagian dari upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang tablet zat besi untuk mencegah anemia defisiensi besi sehingga mampu meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet zat besi  dengan memberikan informasi melalui konseling dan pendidikan kesehatan tentang tablet zat besi (Safitri, 2019)
Kami melaksanakan penyuluhan pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil untuk mencegah kejadian stunting pada balita pada tanggal 15 Agustus 2022 di kelas ibu hamil Desa Berangas Timur. Kegiatan ini dilakukan kepada 17 ibu hamil pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil. Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami dibantu oleh bidan desa dan kader yang sedang bertugas di wilayah tersebut.Â
Sebelum dilakukan penyuluhan tentang tablet zat besi kami melakukan pretest. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah untuk menjelaskan mengenai zat besi secara lisan disertai dengan diskusi dan tanya jawab sehingga ibu memahami apa yang diberikan dan disampaikan.Â
Selain itu, materi yang diberikan ditampilkan melalui media leaflet yang berisi informasi penting tentang tablet zat besi disertai gambar-gambar menarik sehingga ibu dapat dengan mudah menangkap informasi yang diberikan. Leaflet yang dibagikan dalam kegiatan ini dapat dilihat pada link berikut.Â
Selama proses penyuluhan berlangsung disertai pembagian leaflet ibu-ibu sangat antusias mendengarkan sambil memberikan respon baik dalam diskusi. Setelah diberikan informasi tentang tablet zat besi saya melakukan posttest. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana yang disusun.
Penyuluhan tentang tablet zat besi sangat efektif dalam mengatasi efek samping yang terjadi setelah mengonsumsi tablet zat besi. Efek samping seperti mual, muntah dan nyeri lambung dapat diatasi dengan meminum tablet zat besi pada malam hari setelah makan dan sebelum tidur.Â
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air minum yang sudah dimasak dan tablet besi baik dikonsumsi jika bersamaan dengan vitamin C (Khoiriah, 2020).Â
Keterlibatan keluarga juga dapat membantu ibu hamil untuk meningkatkan kepatuhannya dalam mengonsumsi tablet zat besi. Oleh karena itu, perlunya tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan secara rutin dengan menggunakan media informasi seperti leaflet dan poster di kelas ibu hamil untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet zat besi ibu hamil sebagai upaya mencegah anemia defisiensi besi (Safitri, 2019).
Referensi:
Amania, R., Muhammad Nur Hidayat, Izatul Hamidah, Endah Wahyuningsih, & Asnun Parwanti. (2022). Pencegahan Stunting Melalui Parenting Education Di Desa Pakel Bareng. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darul Ulum, 1(1), 52--68. https://doi.org/10.32492/dimas.v1i1.566
Hastuty, M. (2020). Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting. 4(2), 112--116.
Kabupaten Barito Kuala (Data EPPGBM tarik 12 April 2021) Rekap stunting perdesa
Khoiriah, A. & L. (2020). Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Di Posyandu Mawar Berduri Rt 05 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Jakabaring Kota Pelembang Giving Iron Tablets (Fe) in Pregnant Mother in Posyandu Mawar Berduri Rt 05 Village Tuan Kentang Districts Jakabaring. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 2(1), 1--8.
Safitri, S. (2019). Penyuluhan Pentingnya Tablet Fe pada Ibu Hamil. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(3), 165. https://doi.org/10.36565/jak.v1i3.54
Susiloningtyas, I. (2012). PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) DALAM KEHAMILAN Oleh: Is Susiloningtyas. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50, 128.
Yuliasari, D., Sari, D. R., Agustina, E., & Puspita, R. M. (2020). Penyuluhan Tentang Manfaat Konsumsi Tablet Fe Bagi Ibu Hamil. Jurnal Perak Malahati, 2(1), 45--50. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/perakmalahayati/article/view/2716
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H