Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi yang telah dibangun selama beberapa tahun silam masih tetap berjalan dengan sangat baik hingga sekarang. Bahkan pada tahun 2017, tepatnya pada bulan maret, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud bersama sekitar 1500 rombongan kerajaan melakukan kunjungan ke Indonesia.Â
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk keakraban antara kedua negara. Kedatangan Raja Salman disambut baik oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan masyarakat Indonesia yang sangat antusias. Tidak hanya berkesempatan untuk mengunjungi Jakarta saja, Raja Salman dan rombongannya juga singgah di Bali selama beberapa hari.
Mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, dalam kunjungannya, Raja Salman tidak lupa untuk mengadakan diskusi bersama Presiden Joko Widodo, yang mana membahas mengenai peran kedua negara terhadap isu-isu yang beredar seperti Syiah dan Terorisme. Arab Saudi yang merupakan suatu negara yang di dalamnya terdapat Kota Suci semua umat Islam di dunia yaitu, Makkah, berharap agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam meredakan konflik-konflik yang ada pada negara-negara islam.
Selain membahas mengenai hubungan religious antarkedua negara, Arab Saudi dan Indonesia juga memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi. Hal ini dapat dilihat 11 memorandum of understanding (MoU) atau  11 nota kesepahaman yang telah ditandangani oleh Raja Salman dan Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral yang diadakandi Gedung Utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017), ketika kunjungan Arab Saudi ke Indonesia. Kesepakatan yang ditandangani oleh kedua negara berisi tentang kerja sama antara Indonesia di berbagai bidang, seperti perihal peningkatan kepemimpinan, pembangunan, kebudayaan, koperasi dan usaha kecil, kesehatan, perhubungan atau transportasi, teknologi, agama, kelautan dan perikanan, perdagangan dan investasi, dan pemberantasan kejahatan.
Secara tidak langsung, dapat dilihat jika sebagian besar dari kesepakatan tersebut mengarah ke bidang ekonomi. Salah satu contoh nyata kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi adalah komitmen Arab Saudi untuk kontribusi pendanaan pembiayaan proyek pembangunan yang juga diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, melalui siaran pers, Rabu (1/3), "Salah satu dari sebelas MoU yang ditandatangani adalah mengenai 'The Saudi Fund Contribution to the Financing of Development Project' senilai 1 miliar dolar AS,", paparnya.
Keja sama ekonomi antara Arab Saudi dan Indonesia juga berada dalam sector perdagangan yang mana lebih mengutamakan potensi dari masing-masing negara. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga mengatakan jika Indonesia dan Arab Saudi meiliki hubungan kerja sama yang historis dan terjalin cukup lama, sehingga sudah mengetahui bagaimana keadaan masing- masing negara.
"Kami menyepakati ketertinggalan kedua negara dalam hubungan dagang, jadi semacam ada kekosongan dari waktu ke waktu neraca perdagangan kita turun. Walaupun itu disebabkan oleh harga minyak yang turun dan juga kondisi ekonomi global, kita tindak lanjuti baik business to business maupun government to government," jelas Enggar, di Jakarta, Kamis (2/3/2017). Menurutnya, adanya suatu peningkatan kerja sama pada sector perdagangan akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia, karena hal ini tentu akan mempermudah Indonesia dalam melakukan ekspor barang maupun jasa ke Arab Saudi.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, diharapkan rata-rata nilai ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi akan naik. Harapannya bisa lebih dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 1,83 miliar dollar AS pertahun (periode 2011-2015). Barang-barang yang nantinya dieskpor ke Arab Saudi mungkin juga tidak jauh beda dari ekspor-ekspor sebelumnya seperti endaraan bermotor, minyak kelapa sawit, tuna, karet dan produk karet, plywood, kertas dan produk kertas, bubur kertas, arang kayu, serta tekstil dan produk tekstil.
Di sisi lain, Arab Saudi juga membantu Indonesia dengan memberi kebutuhan minyak yang cukup. Kurang lebih, sebanyak 34 % minyak yang dikonsumsi oleh  Indonesia diimpor langsung dari Arab Saudi. Hal tersebut tentu menguntungkan bagi Arab Saudi, namun yang didapat Indonesia dalam kerja sama bilateral ini juga tidak kurang manfaatnya. Selain berinvestaasi, bekerja sama dalam bidang perdagangan, ekspor dan impor, kunjungan Raja Salman membawa dampak positif ke Indonesia.
Dengan adanya kunjungan Arab Saudi  ke Bali, membuat Bali semakin terkenal di negara-negara Timur Tengah. Banyak juga orang-rang Arab Saudi dan Timur Tengah yang memberikan Bali dengan julukan Pulau Kerajaan setelah kunjungan Raja Salman beserta rombongan kerajaan. Hal tersebut membuat banyak turis Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah yang berkunjung ke Tanah Air, dengan begitu pemasukan Indonesia (devisa) dalam bidang pariwisata tentu menjadi semakin bertambah.
Tidak sampai di situ saja, Arab Saudi juga menambah kuota jemaah haji bagi Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, di Wawancara Khusus Dubes Arab Saudi untuk Indonesia yang dilaksanakan oleh Metrotvnews.com, Kamis 10 Agustus 2017. Beliau mengatakan, "Tahun lalu, kami memberikan 170.000 ribu kuota jemaah haji untuk Indonesia. Saat Raja Salman ke Indonesia kemarin, disepakati lagi untuk ditambah menjadi 221.000 ribu kuota. Ini sangat besar dibanding negara-negara lain.".
Setelah diulas, banyak sekali memang kerja sama yang terjadi antara Indonesia dengan Arab Saudi, terutama dalam bidang ekonomi. Hubungan kedua kepala negara, Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud yang sangat dekat juga membuat banyak kerja samanya berlajan dengan baik. Namun, jika dilihat secara garis besar, kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi bertujuan untuk meningkatkan hubungan perhasahabatan antara kedua negara dan memberikan keuntungan yang lebih bagi masing-masing negara.
Sumber:
Romadoni, Ahmad. 2017. Indonesia Teken 11 Kerja Sama dengan Arab Saudi, Apa Saja?. Liputan6 . 26 Februari 2017
Julianto, Pramdia Arhando. 2017. Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Perdagangan dengan Arab Saudi. KOMPAS.com .25 Februari 2018
KumparanBISNIS. 2017. Indonesia-Arab Saudi Sepakat 4 Kerja Sama Bidang Ekonomi. Kumparan.Com. 25 Februari 2018
Michaella, Sonya. 2017. TKI, Kuota Haji dan Bali Warnai Hubungan Indonesia-Arab Saudi. METROTVNEWS.COM. 26 Februari 2018
Ariesta, Marcheilla.2017. Arab Saudi dan Keterikatan dengan Indonesia.METROTVNEWS.COM. 26 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H