Mohon tunggu...
Anis Nur Afifah
Anis Nur Afifah Mohon Tunggu... Guru - a teacher who still need to study

Let's study :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Investasi Asing, Siapa Takut!

13 Juni 2019   21:33 Diperbarui: 13 Juni 2019   21:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini sering kita jumpai pemberitaan di berbagai media mengenai pemerintah yang menggalakkan investasi. Saya melihat bahwa investasi ini merupakan salah satu program prioritas dari Presiden Jokowi semenjak beliau dilantik menjadi Presiden RI.

Tak dapat kita pungkiri bahwa pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur kembali digalakkan baik di Jawa maupun di luar Jawa. Yang saya lihat berdasarkan pemberitaan selama ini, investasi yang digalakkan erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur tersebut, misalnya tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan kawasan industri, pengembangan pariwisata daerah dan lain sebagainya. 

Pemberitaan mengenai investasi selama ini cenderung mengenai investasi asing. Hal ini sangat menarik minat baca bagi masyarakat awam yang seringkali ditakut-takuti mengenai penjajahan modern. Berdasarkan pengalaman saya berdiskusi dengan rekan kerja dari Padang, umumnya berpandangan negatif mengenai investasi asing yang masuk ke Indonesia.

Pemikiran seperti ini menurut saya berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Daerah dalam menanggapi investasi dari luar, misalnya di sini tidak ada frenchise Alfamart ataupun Indomaret dikarenakan izin tidak akan diberikan oleh Pemkot Padang sebab akan merusak ekonomi daerah. (minangkabaunews.coml). 

Kebijakan seperti ini menurut saya seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi merupakan hal yang baik di mana rakyat lebih diutamakan agar tidak mati ekonomi daerahnya, namun di sisi lain banyak yang salah memahami makna pengambilan kebijakan tersebut.

Saya pribadi yakin bahwa Pemkot Padang tidak bermaksud menolak semua investasi yang berasal dari luar (asing) namun beberapa orang mengartikan bahwa penolakan pemberian izin seperti di atas merupakan penolakan terhadap seluruh investasi asing. Hal seperti ini perlu diluruskan karena tidak selamanya investasi asing berdampak negatif terhadap suatu daerah dan masyarakatnya, bahkan tak jarang investasi asing ini sangat dibutuhkan guna pemberdayaan masyarakat. 

Menumbuhkan kesiapan dan dukungan masyarakat terhadap investasi asing di Indonesia perlu diawali dengan pemahaman terhadap masyarakat di daerah sebagaimana contoh di atas. Sosialisasi mengenai investasi asing perlu dilakukan oleh pihak terkait, dalam hal ini adalah BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) di masing-masing daerah agar pemahaman yang diterima sesuai dengan harapan.

Jadi, menurut saya BKPM perlu untuk tidak hanya aktif dalam "menangkap" calon-calon investor tetapi juga aktif dalam "mengkondisikan" wilayah yang akan diberikan investasi oleh calon-calon investor tersebut sehingga investasi nantinya berjalan lancar dan tidak ada penolakan. 

Dalam rangka mendidik masyarakat untuk memahami pentingnya investasi, beberapa poin yang perlu ditegaskan menurut saya adalah : 

1. Kebutuhan akan investasi Kebutuhan investasi ini perlu dijelaskan kaitannya dengan kesalahpahaman masyarakat dalam menanggapi pemberitaan investasi asing. Beberapa orang mengganggap investasi asing sebagai "jual diri" sehingga perlu diluruskan bahwa investasi memang dibutuhkan.

2. Rencana aksi apabila telah ada investasi Rencana aksi apabila telah ada investasi perlu disampaikan kepada masyarakat untuk menindaklanjuti penjelasan mengenai kebutuhan investasi. Masyarakat akan menilai bahwa investasi yang ada memang sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak ada anggapan bahwa "Indonesia dikuasai asing".

3. Dampak dari hasil investasi asing baik positif maupun negatif Dampak dari hasil investasi asing sangat perlu untuk dikomunikasikan kepada masyarakat. Baik dampak positif maupun dampak negatif perlu disampaikan dalam rangka pendewasaan cara berpikir masyarakat. Tentu saja untuk dampak positif, penyampaiannya diperlukan penekanan khususnya yang menyangkut langsung terhadap masyarakat misal : semakin terbukanya lapangan kerja, peluang untuk alih teknologi mutakhir dari pihak asing, serta kemungkinan untuk pemberdayaan daerah tertinggal (khoiriyahhelanita.blogspot.co.id) 

Penjelasan mengenai pentingnya investasi ini akan membantu membuka wawasan dan pemikiran masyarakat untuk lebih terbuka dalam penerimaan investasi. Diharapkan masyarakat juga teredukasi untuk memahami mengenai investasi sehingga dapat menyulut semangat dan motivasi kemandirian.

Hasil edukasi ini diharapkan dapat disampaikan kepada generasi berikutnya sehingga Indonesia nantinya tidak lagi hanya sebagai penerima investasi tetapi juga dapat menjadi investor di dalam negeri maupun di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun