Mohon tunggu...
Anis NS
Anis NS Mohon Tunggu... Administrasi - Aniss

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Kondisi Sosial

20 Juni 2021   23:38 Diperbarui: 21 Juni 2021   00:31 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANALISIS DAMPAK KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP JUAL BELI AYAM PEDAGING DI DESA SEMBUNG KECAMATAN SUKORAME KABUPATEN LAMONGAN

ANIS MUJIASIH
Prodi Ekonomi Syariah
Nim : E20182075

Abstrak
Kondisi eksternal peternakan -- peternakan ayam pedaging dan dampak yang terjadi akibat adanya budidaya ayam pedaging tersebut di Desa Sembung Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan. 

Dengan peternak dipermukiman masyarakat menjadi kendala untuk pembungan limbah dan kotoran ayam tersebut, serta transaksi jual beli yang dilakukan peternak ayam pedaging dengan konsumen dengan sistem syariah yang meniadakan unsur riba, penjual harus jujur dalam melakukan transaksinya agar tidak merugikan pihak manapun.

Usaha ayam pedagin ini di Desa Sembung mulai banyak peminatnya walaupun tidak sedikit kebangkrutan akibat musimnya yang tidak menentu mengakibatkan ternak menjadi dalam kondisi yang tidak baik, dan untuk pemasaran di luar biasanya dijual belikan dengan perusahaan ataupun dengan pabrik yang mengolah ayam pedaging tersebut, sehingga usaha ini menyebar luas pemasarannya tidak di lingkungan masyarakat desa saja.

Pendahuluan

Peternakan ayam potong di Desa Sembung Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan yang didirikan didaerah persawahan warga ini sudah berdiri bertahun -- tahun hingga sekarang 2021 masih aktif. 

Setiap manusia dengan kemampuan akal atau budidaya telah mengembangkan berbagai macam sistem tindakan agar keperluan nya terpenuhi. Tidak sedikit warga yang mempunyai usaha ayam ternak ini, lambat laun semakin melonjak untuk peternak ayam pedaging di desa sembung tersebut.

Masyarakat desa sembung merupakan masyarakat desa yang tinggal di daerah bagian utara dan bisa dikatakan desa pelosok, mayoritas mata pencahariannya sebagai petani yaitu bekerja disawah. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil sawah atau kebun dan juga sebagai peternak ayam untuk sebagian masyarakatnya.

Ayam pedaging ini adalah jenins ayam yang dibudidayakan khusus untuk komersial. Di Indonesia ayam pedaging ini termasuk komoditas ternak yang relative baru, ya usaha ayam pedaging ini sangan cocok untuk masyarakat multinasional maupun masyarakat peternak kecil seperti peternak di Desa Sembung tersebut, karena usaha ini modal dan segala aspek lain yang diperlukan tergantung pada peternak itu sendiri.
Usaha ayam pedaging tersebut merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial dikembangkan. 

Beberapa faktor pendukung usaha budidaya ayam pedaging sebenarnya masih dapat terus dikembangkan, antara lain karena permintaan domestic terhadap ayam pedaging masih sangat besar.

Usaha peternak ayam pernah dituding sebagai usaha yang mencemari lingkungan, karena tempat yang tidak terlalu jauh dengan permukiman warga desa, jadi bau tidak sedap pada saat panen datang banyak lalat yang masuk dipermukiman warga, dan juga bau dari kandang ayam yang menyengat sangat menganggu. 

Tetapi walaupun seperti itu warga tetap menerima walaupun ada rasa marah untuk dikatakan. Hal tersebut juga dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolahan limbah dan lalu lintas ayam pasca panen tiba. Masalah teknologi harus sangat diperhatikan oleh para pengusaha peternakan, seharusnya sudah menggunakan alat teknologi untuk mengatasi limbah dari peternakan tersebut, limbah dari ternak yang berupa kotosan ayam bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi biogas dan pupuk dengan menggunakan mesin.

Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik usaha peternakan ayam pedaging di Desa Sembung Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan, sedangkan objek dari penelitian ini adalah dampaknya dan juga strategi pengembangan usaha peternakan ayam pedaging tersebut.

Di sini juga dilakukan  jual beli atau di pasarkan kepada masyarakat Desa, untuk transaksinya dilakukan dengan penimbangan ayam pedaging ini biasanya 1 ekor ayam bisa mencapai 3-5 kilo, untuk penjulannya dilakukan dengan transparan tidak ditutup -- tutupi, apabila jika ada cacatnya dari ayam pedaging tersebut boleh dikembalikan atau meminta ganti untuk ayam pedagingnya.

Jual beli secara ematologi ialah pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lain kata lain dari Ba'I (jual beli) adalah at-tijarah yang berarti perdagangan. Sebagaimana dengan firman Allah QS Fatir : 29 :

Arti: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.
Dan secara terminology jual beli adalah berupa transaksi penukaran selain dengan fasilitas dan kenikmatan.

Dasar hukum jual beli disyariatkan atas dasar consensus kaum muslimin dikarenakan kehidupan umat manusia tidak bisa tegak tanpa adanya aktivitas jual beli. Berikut adalah dasar hukum jual beli yaitu sebagai berikut :

QS. Al-Baqarah : 275 :

Artinya :  Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Dengan itu transaksi jual beli ini dianjurkan harus jujur dan tidak merugikan pihak pembeli ataupun produsen.
Landasan Teori

Susilo (2010)
Tentang dampak usaha peternak ayam pedaging perlunya usaha yang tepat untuk mengatasi masalah dampak yang ditimbulkan yaitu dengan menjaga kebersihan, penambahan zeolite dan srarbio probiotik pada pakan, penambahan kapur pada kotoran, memanfaatkan limbah peternakan dan biosecurity yang baik.

Chad (2010)
Tentang dampak flu burung terhadap produksi unggas dan kontribusi usaha unggas terhadap pendapatan peternak skala kecil di Indonesia menunjukan tingkat pendidikan peternak berpengaruh terhadap terjadinya kasus infeksi pada usaha unggas peternak dan tingkat serangan pada tingkat wilayah.

Dampak sosial masyarakat akibat adanya usaha ternak ayam pedaging di Desa Sembung Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan menunjukan adanya usaha yang memanfatkan lahan pertanian menjadi suatu usaha dapat meningkatkan ekonomi warga yang berada disekitarnya.

Dan transaksi jual beli yang didasarkan dari al-quran ataupun hadist sebagai pedoman untuk para pelaku pengusaha tepatnya pengusaha peternak ayam pedaging tersebut harus amanah dan jujur dalam bertransaksi.

DAFTAR PUSTAKA
https://tafsirweb.com/7895-quran-surat-fatir-ayat-29.html
https://www.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-275

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun