Mohon tunggu...
Anis Hartanti
Anis Hartanti Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa UIN Malang

Penikmat Baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Early Childhood Sex Education"

19 Mei 2019   11:58 Diperbarui: 19 Mei 2019   12:09 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Second, introducing children to identify themselves. Third, instilling shame in children. Shame must be instilled in children early. Do not make it a habit for children, do not allowed them to go naked in front of other people, for example, when going out of the bathroom, changing clothes, etc. (Jatmikowati, Angin, & Ernawati, 2015; 434--448). 

Furthermore, limiting the use of gadgets for children in anticipation of internet abuse. And the last, talking about sex with a simple discussion. With the above method, it is expected that early sex education can harmonize children's understanding and behavior to be more positive.

Reference:

Oxford dictionary

Aziz Safrudin. 2015. Pendidikan Seks Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gava Media

Dianawati Ajen. 2003. Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta: Kawan Pustaska

Jatmikowati, T. E., Angin, R., & Ernawati. 2015 . A Model And Material of Sex Education For Early- Aged- Children. Cakrawala Pendidikan.

Kakavoulis, A. (1998). Early childhood sexual development and sex education: A survey of attitudes of nursery school teachers. European Early Childhood Education Research Journal.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. 1991. Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences Clinical Psychiatry. Hongkong: Waverly Info-Med Ltd

Madani Yusuf. 2003. Pendidikan Seks untuk Anak dalam Islam. Jakarta: Pustaka Zahra

Roqib, M. 2008 . Pendidikan seks pada anak usia dini. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun