Dalam bahasa Inggris "etika Islam" diterjemahkan dengan "islamic ethics". Secara sederhana, M. Sholihin mendefinisikan etika islam. Menurutnya, etika islam dapat diartikan sebagai etika/ moral/ akhlak yang berdasarkan islam atau etika yang bersifat islami.Â
Etika islam bersifat universal, hingga untuk menjabarkannya diperlukan bantuan pemikiran akal manusia dan kesempatan sosial (situasi dan kondisi) yang terkandung dalam ajaran etika dan moral dalam suatu masyarakat tertentu.Â
M. Solihin mengutip pendapat Quraish Shihab yang mana menjelaskan bahwasannya tolok ukur etika islam adalah ketentuan Allah, dan sesuatu yang dinilai baik oleh Allah pastilah esensinya baik, demikian pula sebaliknya.
Lebih terperincinya, pengertian etika islam adalah tingkah laku manusia yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, ucapan dan pikiran yang sifatnya membangun, tidak merusak lingkungan dan tidak pula merusak tatanan sosial bupotensi serta tidak bertentangan dengan ajaran islam, namun berlandaskan al- Quran dan hadist.
Berikut adalah beberapa Aliran Etika Islam:
Majid Fakhry membagi etika islam menjadi empat kelompok. Pertama, moralitas skriptual (scriptural morality), kedua etika teologis (thelogical ethics), ketiga etika filosofis (philosophical ethis) dan keempat, etika religious (religious theories). Keempat etika islam tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Moralitas Skriptural
Moralitas scriptural ini berarti sebuah tipe etika dimana keputusan-keputusan yang terkait dengan etika tersebut diambil dari Al-quran dan As- Sunnah dengan memanfaatkan abstraksi- abstraksi dan analisis- analisis para filosuf dan para teolog di bawah naungan metode- metode dan kategori- kategori diskursif yang berkembang pada abad 8 dan 9. Kelompok yang termasuk tipe etika sebagian para ahli tafsir dan para ahli hadist.
2. Etika teologis
Etika teologis ini berarti sebuah tipe etika dimana dalam mengambil keputusan- keputusan etika, sepenuhnya mengambil drai Alquran dan As- sunnah, kelompok etika tipe ini ada pada kelompok aliran Mu'tazillah dan Asy' ariyah.
3. Etika filosuf
Etika filosuf ini tipe etika dimana dalam mengambil keputusan-keputusan etika, mendasarkan diri sepenuhnya pada tulisan plato dan aristoteles yang telah diinterpretasikan oleh para penulis Neo- Platonik dan Galen yang di gabung dengan dktrin- doktrin Stia, platonic, phitagorian, dan Aristotelian. Termasuk kelompok ini antara lain Ibnu Miskawaih dan penerusnya.
4. Etika religious
Etika religious merupakan tipe etika dimana keputusan etikanya berdasar pada al-Quran, as Sunnah, konsep-konsep teologis, kategori- kategori filsafat, dan sedikit Sufis. Unsur utama pemikiran etika ini biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia.Â
Tipe pemikiran etika ini lebih kompleks dan berciri islam. Beberapa tokoh yang termasuk mempunyai tipe pemikiran etika ini, antara lain hasan al bashiry, al mawardi, al ghazali, fakhruddin arr razi, Raghib al Isfihani.
 Sumber Rujukan:
Abd Haris. 2010. Etika Hamka. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
Rahmaniyah, Istighfarotur. 2010. Pendidikan Etika. Malang: UIN Maliki Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H