Mohon tunggu...
Anis Rismayanti
Anis Rismayanti Mohon Tunggu... Lainnya - I'm Anis

The Show must go on!

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelompok 55 KKN Tematik UMMI Gelar Sosialisasi UMKM Berbasis Digital Kepada Pelaku UMKM

7 Agustus 2021   21:10 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM Indonesia salah satu sektor yang terkena dampak pada pandemi COVID-19. Berbagai cara dilakukan oleh pelaku UMKM agar dapat bertahan. Salah satunya adalah mempercepat peralihan UMKM ke era digital. Mayoritas Pelaku UMKM mengalami dampak negatif dari pandemi ini, hanya sebagian kecil dari pelaku yang justru mengalami dampak positif.


UMKM merupakan sebagai pendukung ekonomi terbesar di Indonesia. Maka dengan hal itu, FOKUS UMKM saat ini adalah bertahan menghadapi dampak Pandemi COVID-19. untuk dapat bertahan, tuntutan para UMKM haru memiliki kemampuan dalam beradaptasi dalam dunia digital yaitu harus cakap dan menguasai teknologi digital, memiliki pengetahuan mengenai pemasaran  Online serta  pengoprasian Market place.  
PR terbesar untuk para UMKM Desa Parungseah agar mampu bersaing dalam pasar global di era digital ini dan agar mampu beradaptasi, maka perlu menyelesaikan problematika para pelaku UMKM yaitu, belum mampu untuk bersaing dan tidak memiliki kemampuan dalam beradaptasi dalam dunia digital. karena beberapa kendala diantaranya masih banyak SDM yang  belum cakap dan menguasai teknologi digital, minimnya pengetahuan mengenai pemasaran  Online serta  pengoprasian Market place, Pelaku UMKM belum terbiasa dengan digitalisasi Produk, dan masih banyak produk yang kemasannya tradisional.


Dengan itu, Kelompok 55 KKN Tematik UMMI 2021 menggelar lokakarya mini sebagai tindak lanjut dari program yang telah terealisasi yaitu survey pelaku UMKM Desa Parungseah, membantu dalam pembuatan Market place  di Sosmed atau Market Online, serta membuat desain Logo dan kemasan. Kegiatan lokakarya mini yaitu sosialisasi UMKM berbasis digital yang mengusung tema “Mengembangkan dan Menciptakan Inovasi UMKM Desa Parungseah di Era Digitalisasi guna mampu bersaing di Pasar Global” yang digelar di Bale Sawala, Kp. Pasir Angin Rt 03/Rw 01 Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Muhamad Munir selaku Kepala Desa Parungseah, Dadan Rahmat selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dan 12 Pelaku UMKM Desa parungseah. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


    “Dengan menilik problematika yang dimiliki para pelaku UMKM Desa Parungseah dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan survei Kami selaku  Mahasiswa yang memiliki mandat besar dalam tercapainya tujuan dan goals program KKN Tematik UMKM berbasis digital,  mengingat bahawa UMKM merupakan sebagai pendukung  ekonomi  terbesar di Indonesia. Hal tersebut perlu kiranya untuk kami melakukan sosialisasi agar terbukanya midset para pelaku UMKM dalam era digital saat ini dan yang akan datang” Ucap Anis Rismayanti, sekretaris kelompok 55.


Dalam sambutan yang disampaikan oleh Dosen Pembimbing dalam kegiatan tersebut bahwa mahasiswa KKN akan berkontribusi penuh untuk membantu pelaku UMKM. “Berdasarkan survey, pelaku UMKM Desa Parungseah belum berbasis digital, sehingga dalam KKN ini mahasiswa akan  berkontribusi untuk membantu pelaku UMKM” Ucap Dadan Rahmat


Muhamad Munir selaku kepala Desa sangat mengapresiasi kepada mahasiswa KKN tematik UMMI karena dengan program KKN Tematik UMMI itu sangat selaras kebutuhan Desa Parungseah dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini “saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa untuk membantu pelaku UMKM Desa parungseah agar mampu beradaptasi di era digital” kata Munir selaku Kepala Desa


Program tersebut pun sangat membantu untuk Desa Parungseah yang menjadi desa Wisata “hari ini untuk desa wisata kita sudah sampai tahap perencanaan kita selesai sampai Grand Master, telah turun SK Bupati Karena untuk tahun ini hanya 2 Desa di kabupaten yang lolos seleksi. Hal ini harus dipahami sama pelaku UMKM jangan sampai ketika nanti ini sudah jalan pelaku UMKM yang tidak punya produk yang bisa dipasarkan karena memang dari awal perencanaan pun memiliki impian ingin merubah desa kita di bidang ekonomi untuk mensejahterakan warganya Sudah barang tentu ini UMKM yang di utamakan, dengan hadirnya Mahasiswa yang memiliki program yang selaras hal ini merupakan kesempatan untuk Pelaku UMKM” sambung Munir.


Dalam rangkain kegiatan sosialisasi, mahasiswa melakukan Pratik pengoprasian shopee dan social media lainnya, serta membantu dalam mendaftarkan ke market di Shopee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun