Pentingnya peran suami dalam menjaga kewarasan istri, ya itu benar, benar sekali, sangat penting peran suami tersebut agar istri tetap pada Kewarasan nya, kenapa sya katakan seperti itu?
Karena istri yang setiap harinya di rumah, mengurus anak, mengurus suami, pekerjaan rumah yang tiada henti, mengatur urusan rumah tangga, mengatur uang keluar untuk kebutuhan rumah tangga, belum lagi kalau ada anggota keluarga yang sakit, maka istri lah yang sigap menjaganya, tidur paling malam dan bangun paling pagi. Setiap hari yang ia lihat hanya itu-itu saja, belum lagi anak yang terkadang rewel yang tidak mengerti lelah nya.
Bekerja 24 jam, tanpa di gaji, tanpa cuti tanpa libur, dan istri di larang sakit, karena jika istri sudah sakit maka berantakan lah seisi rumah.
Istri senantiasa menerima apapun yang diberikan suami, ia tidak akan menuntut ini dan itu diluar kemampuan suaminya, ia akan selalu kuat akan selalu setia berada di samping suaminya, ia akan ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya untuk suaminya, ia mau hidup sederhana asal bersama ank dan suaminya.
Tapi 1 saja kata atau kalimat hinaan dengan nada bentakan, maka runtuhlah semua kekuatan istri, ia akan menangis dan mengingatnya sampai kapanpun.
Suami dan istri adalah pasangan hidup yang sudah Allah takdirkan untuk bersama, mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh dengan liku-liku kesedihan, penuh dengan onak dan duri, penuh cobaan dan lain sebagainya, semua itu akan terasa ringan jika dihadapi bersama tanpa saling menyalahkan, akan terasa berlalu begitu saja tanpa terasa berat.
Suami dan istri adalah patner hidup, makanya disebut rumah tangga, agar isinya adalah kebahagiaan, bukan di sebut rumah duka yang isinya hanya duka.
Patner hidup dalam mengurus dan mendidik anak, patner hidup dalam mengurus rumah, dan patner hidup dalam segala hal. Saling bantu satu sama lain, tanpa ada rasa iri dengki.
Seorang suami harus bisa menjadi teman, sahabat, bahkan seorang ayah untuk istrinya, agar istri lebih lues untuk bercerita kepada suaminya tentang hal-hal yang ingin ia ceritakan, istri mengeluh bukan karena ia lelah, melaikan hanya ingin bermanja kepada suami, karena ia merasa suamilah tempat paling nyaman untuk mengadu, berkeluh kesah dan lain sebagainya. Jika suami sudah menjadi tempat ternyaman seorang istri, yakin lah istri akan betah di rumah dan melakukan segala hal dengan bahagia.
Ia akan rindu jika suami jauh dan akan terus dekat saat suami berada di rumah.
Jangan ada saling menuntut diantara suami dan istri, pastikan semuanya dikomunikasikan, jika 1 sedang marah maka 1 harus diam.
Saat istri sedang tidak mood bawalah ia keluar kemana saja, meski hanya beli es teh di pinggi jalan, atau keliling komplek, istri akan bahagia, pada dasarnya istrimu hanya butuh perhatian, ia hanya jenuh dengan rumah.
Percayalah, suami yang sabar, ikhlas, tidak perhitungan, pengertian, homoris, mau membantu pekerjaan istrinya, maka istri akan segan kepada suaminya, akan amanah bahkan bener-bener taat sama suami. Romantis gak melulu soal bunga dan kejutan lainnya.
Romantis bisa dilakukan dengan suami mengambil sapu kemudian menyapu, melipat pakaian atau bahkan hanya sekedar mengatakan kalimat I LOVE YOU di sela-sela obrolan, itu sudah sangat membuat istrimu bahagia. Yah...banyak lah hal-hal sederhana yang membuat istri bahagia, gak harus mahal kok.
Suami.... jagalah kewarasan istrimu, jagalah kebahagian istrimu, agar ia bisa menjaga dan mendidik anakmu dengan baik dan benar, agar ia bisa mentaatimu dengan baik, agar ia bisa menjadi istri yang penuh dengan senyuman.
Rumah tangga yang penuh sakinah, mawaddah  dan warohmah adalah tujuan setiap rumah tangga. Semoga kita semua bisa terus bersama pasangan kita hingga berada di Surganya Allah.
Ingat!!! suami istri adalah patner hidup untuk menghadapi segala hal bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H