Mohon tunggu...
Anis Zakiyah Fitri
Anis Zakiyah Fitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Masih belajar ☺️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagang Buah Tetap Bertahan pada Saat Pandemi

10 September 2021   21:09 Diperbarui: 10 September 2021   21:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anis Zakiyah Fitri

Perbankan Syari'ah

Dampak pandemi Covid-19 terhadap kemerosotan ekonomi salah satunya dirasakan oleh sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Banyak pelaku UMKM yang harus mengalami penurunan pendapatan secara drastis atau bahkan gulung tikar dalam 1,5 tahun belakangan. Namun beberapa usaha khususnya UMKM sukses bertahan bahkan tumbuh dikala Pandemi Covid-19, salah satunya adalah penjual buah petian milik Muhammad Huda  (33) tahun. Covid-19 masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020 hingga saat ini covid 19 masih berlanjut di Indonesia. 

Kurang lebih 1,3 juta jiwa sudah terpapar covid 19. Masuk nya covid 19 ini, membuat perekonomian Indonesia menjadi menurun. Terutama pada penjualan buah. Di awal Pandemi penjualan buah menurun, sedikit org yg membeli buah, stok over, alhasil harga menjadi turun drastis karna stok buah over.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. 

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. 

UMKM merupakan penopang ekonomi Indonesia. UMKM juga berperan dalam memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.

Pria asal tlogomas malang, yang berjualan ini tetap bertahan dan tumbuh di kala Pandemi Covid 19 berkat berjualan buah. Muhammad Huda bercerita, awal mula pandemi memang menjadi pukulan terberatnya.Usaha yang dijalankan lebih dari 10 tahun ini sempat mengalami kemerosotan di kala masyarakat takut akan datang ke pasar/ kios karena banyak kios kios yang harus tutup. Terlebih lagi para suplier yang biasa mengirimkan buah membuat peraturan baru yakni harus membayar dimuka terlebih dahulu baru mengirimkan buah. Keterbatasan modal menjadi masalah untuk terus menjalankan usahanya.

Lambat laun di pertengahan Pandemi kesadaran untuk hidup sehat makin tinggi, buah buahan bervitamin semakin banyak dicari orang, penjualanpun makin naik, harganya melebihi harga normal, petani buah pun bahagia karna hal itu.

Muhammad Huda juga bercerita, bahwa usahanya berjualan selalu buka disaat masa pandemi. Meskipun belom serame pada saat sebelum pandemi datang. Berbagai usaha ia lakukan agar dagangannya tetap berjalan. Seperti melayani pembelian secara online tanpa harus datang ke kios miliknya. Ia juga mendaftarkan tokonya di beberpa applikasi seperti GO-JEK, GRAB agar memudahkan masyarakat sekitar untuk membeli segala macam buah-buahan yang ia jual.

Pandemi mengajarkan Muhammad Huda untuk terus bertahan dalam membangun bisnis yang ia kelola. Karena banyak karyawan yang juga harus ia gaji setiap bulannya. Tanpa harus ada pengurangan karyawan disaat pandemi seperti ini. Karena ia yakin pada masa seperti pandemi saat ini akan kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan. "Masa pandemi memang membuat UMKM harus berbenah dari segala sisi misalkan ekonomi, mindset, bahkan mental untuk tetap bisa terus survive," kata Muhammad Huda.

Muhammad Huda berharap semoga PPKM segera berakhir agar aktifitas bisa berjalan dengan normal. Biasanya pembeli di toko buah miliknya bukan hanya dari kalangan masyarakat sekitar. Melainkan para wisatawan yang sedang berlibur ke arah batu juga banyak yang membeli dagangan buah miliknya. Karena kebetulan toko buah milik Muhammad Huda lokasinya sangat strategis. Berada di Jl. Tlogomas, Dinoyo, Malang. Sangat pas di pinggir jalan pantura.

Menurut Muhammad Huda, setidaknya ada 3 cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya selama pandemi. "Pertama adalah selalu berpikiran terbuka. Dalam menggeluti sebuah usaha, kita ditantang untuk terus beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, memiliki pikiran yang terbuka untuk terus maju sangat penting dilakukan untuk terus berinovasi dalam situasi yang sulit, khususnya selama pandemi Covid-19. Kedua, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya kolaborasi dengan platform digital yang bisa memberikan nilai tambah bagi usaha. Ketiga, mengandalkan kualitas produk dan layanan. 

Dia bilang dengan terus menyajikan produk yang berkualitas untuk pelanggan, termasuk pelayanan yang memuaskan dan terpercaya, bisa menggaet lebih banyak antusias masyarakat. 

Apalagi bagi pelaku usaha yang memiliki merchant harus memperhatikan semua protokol kesehatan di gerai, agar tetap aman bagi para pelanggan dan karyawan. "Kami percaya dengan memberikan layanan yang terbaik bisa mendapatkan perhatian pelanggan kami yang lebih lagi'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun