Mohon tunggu...
Ani Roisatul
Ani Roisatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 UIN Malang

Ketika kamu merasa lelah, ingatlah mengapa kamu memulai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

8 Metode Studi yang Terbukti Berguna bagi Mahasiswa

3 Juli 2023   21:22 Diperbarui: 3 Juli 2023   21:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by: Pixabay

Studi yang efektif adalah kunci kesuksesan akademik bagi mahasiswa. Dalam menghadapi beban kuliah yang berat dan materi yang kompleks, penting untuk mengembangkan metode studi yang efisien. Dalam artikel ini, kami akan membagikan delapan metode studi terbukti yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman, memperkuat retensi informasi, dan meraih keberhasilan akademik.

1. Membuat Rencana Studi

Langkah pertama dalam mengembangkan metode studi yang efektif adalah membuat rencana studi. Identifikasi materi yang perlu dipelajari dan alokasikan waktu yang cukup untuk setiap topik. Buat jadwal belajar yang teratur dan patuhi komitmen tersebut. Rencana studi yang terstruktur akan membantu Anda mengatur waktu dengan efisien dan memastikan bahwa Anda meluangkan waktu yang cukup untuk mempelajari semua materi yang diperlukan.

2. Menggunakan Teknik Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. Daripada sekadar membaca dan mencatat, terlibatlah dalam diskusi, membuat rangkuman, atau mengajarkan materi kepada orang lain. Praktik ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Cobalah teknik seperti pertanyaan-jawab, studi kelompok, atau membuat catatan yang interaktif untuk meningkatkan keterlibatan Anda dalam proses belajar.

3. Membagi Materi Menjadi Bagian yang Lebih Kecil

Memecah materi yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil adalah metode studi yang efektif. Pisahkan materi menjadi subtopik atau konsep yang lebih mudah dipelajari dan dipahami. Fokus pada satu subtopik pada satu waktu dan pastikan Anda memahaminya sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya. Memecah materi menjadi bagian yang lebih kecil akan membantu Anda mengatasi rasa kewalahan dan meningkatkan pemahaman secara keseluruhan.

4. Menerapkan Teknik "Pomodoro"

Teknik "Pomodoro" adalah metode manajemen waktu yang melibatkan siklus kerja berdurasi 25 menit dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setiap siklus 25 menit disebut sebagai "satu pomodoro". Setelah empat pomodoro, ambil istirahat yang lebih lama, sekitar 15-30 menit. Metode ini membantu meningkatkan fokus dan produktivitas Anda. Atur timer selama 25 menit dan fokuslah sepenuhnya pada tugas belajar. Setelah selesai, ambil istirahat selama 5 menit sebelum memulai pomodoro berikutnya.

5. Menggunakan Mind Mapping

Mind mapping adalah metode visual yang memungkinkan Anda mengorganisir dan menghubungkan ide-ide secara kreatif. Mulailah dengan menuliskan topik pusat di tengah kertas dan buat cabang-cabang yang menghubungkan dengan subtopik dan detail terkait. Gunakan gambar, warna, dan simbol untuk memvisualisasikan hubungan antara ide-ide tersebut. Mind mapping membantu memperjelas konsep, mempermudah pemahaman, dan memperluas pola pikir. Ini adalah metode yang berguna untuk mengorganisir informasi dan mempersiapkan diri untuk ujian atau presentasi.

6. Menerapkan Metode Cornell

Metode Cornell adalah teknik catatan yang efektif untuk membantu mempelajari dan mengingat materi. Bagi kertas menjadi tiga bagian vertikal: kolom kiri untuk menulis pertanyaan atau kata kunci, kolom kanan untuk menulis jawaban atau penjelasan, dan bagian bawah untuk merangkum inti dari catatan tersebut. Setelah kuliah atau membaca, gunakan kolom kiri untuk menulis pertanyaan-pertanyaan penting tentang materi. Kemudian, jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di kolom kanan. Akhirnya, gunakan bagian bawah untuk merangkum inti dari catatan tersebut. 

Metode Cornell membantu Anda terlibat secara aktif dalam proses belajar, mengidentifikasi hal-hal penting, dan memiliki catatan yang mudah dipelajari kembali.

7. Membaca dengan Tujuan

Membaca dengan tujuan yang jelas adalah metode studi yang efektif. Sebelum membaca, tentukan tujuan spesifik yang ingin Anda capai. Apakah Anda ingin memahami konsep tertentu, mengidentifikasi argumen utama, atau mencari informasi yang relevan? Fokuslah pada tujuan tersebut saat membaca dan gunakan teknik seperti membaca cepat, membaca ulang, atau membuat catatan untuk membantu pemahaman dan retensi informasi. Membaca dengan tujuan membantu Anda tetap fokus dan efisien dalam menyerap informasi yang penting.

8. Mengajarkan Materi kepada Orang Lain

Salah satu cara terbaik untuk menguasai materi adalah dengan mengajarkannya kepada orang lain. Ketika Anda menjelaskan konsep kepada orang lain, Anda perlu memahami dengan baik dan mengorganisir informasi tersebut. Ini membantu menguji pemahaman Anda dan mengidentifikasi area yang masih membutuhkan pemahaman lebih lanjut. Ajarkan materi kepada teman sekelas, rekam diri sendiri saat menjelaskan, atau gunakan platform online untuk berbagi pengetahuan Anda. Dalam proses mengajarkan, Anda akan memperkuat pemahaman Anda sendiri.

Dalam mengoptimalkan potensi belajar, penting untuk menemukan metode studi yang sesuai dengan gaya belajar dan preferensi Anda. Cobalah beberapa metode di atas dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Yang terpenting, jadikan belajar sebagai proses yang aktif, terlibatlah dalam pemahaman dan aplikasi konsep, dan berikan diri Anda waktu yang cukup untuk beristirahat dan merefresh pikiran. Dengan mengadopsi metode studi yang efisien, Anda akan meningkatkan kualitas belajar Anda dan mencapai keberhasilan akademik yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun