Mohon tunggu...
Mas Aniq Orang Sukses
Mas Aniq Orang Sukses Mohon Tunggu... -

Jangan pernah berhenti dalam mencapai kesuksesan...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Sufi Kurus"

28 Maret 2012   03:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:22 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di sebuah perkampungan terdapat seorang lelaki yang bertubuh tinggi, badan besar dan kekar sedang memegang alat pemecah batu yang akan digunakan untuk memecahkan batu besar yang ada di depannya. pukulan demi pukulan diarahkan ke batu tersebut. satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan sampai sepuluh pukulan tidak ada tanda-tanda bahwa batu besar tersebut akan pecah.  lelaki gempal tersebut tidak menyerah, beberapa puluh pukulan diarahkan kembali ke batu tersebut sampai tak terasa sudah pukulan yang keseratus pun batu itu tidak pecah sama sekali. akhirnya lelaki yang awalnya merasa optimis akan kemampuaannya itu pun menyerah, terlihat wajah pesimis di raut mukanya.

Tiba-tiba datang seorang lelaki kurus, kerempeng dan postur tubuh yang agak sedang menghampiri lelaki gempal tersebut. dia mengatakan pada lelaki pertama untuk meminta izin membantunya memecahkan batu besar tersebut. ada wajah mengentengkan kemampuan si kurus. akan tetapi dia tak peduli sampai akhirnya dia mengayunkan alat pemecah batu dengan memukulkan ke batu tersebut satu, dua, tiga sampai lima pukulan. alhasil batu besar itu pun pecah. Si lelaki bertubuh besar heran termangun akan kehebatan si kurus, dalam benak nya dia pasti bukan manusia sembarangan, dia adalah wali Allah.

kemudian lelaki bertubuh besar bertanya apa rahasia dibalik kemampuan si kurus tersebut. si kurus dengan enteng menjawab bahwasanya batu besar ini akan pecah pada pukulan yang ke-105. dengan wajah penuh penyesalan lelaki besar itu berpikir, andaikan dia mampu bersabar sedikit lagi dia pasti akan berhasil memecahkan batu tersebut.

Dari sini dapat kita ambil hikmah nya kawan "jangan pernah menyerah untuk mengejar sesuatu sampai takdir benar-benar menghalangi kita untuk berhenti, barang kali dengan itu akan ada sesuatu yang lebih baik bagi diri kita". wallahu 'alam bishawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun