Mohon tunggu...
Anipah
Anipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Eksistensi Digital di Tengah Pandemi Covid-19 Kota Sukabumi

29 Juni 2021   21:23 Diperbarui: 1 Juli 2021   14:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini, sejumlah negara tengah dilanda pandemic Covid­19, tak terkecuali di Indonesia. Pandemi covid -19 ini telah banyak mengubah pola hidup masyarakat, salah satunya dalam penggunaan teknologi. Masyarakat dituntut untuk terbiasa mengahadapi situasi sekarang ini yang  dimana semuanya berbasis teknologi. Tentu bukan saja dampak negatif yang dirasakan dengan adanya pandemi covid-19 ini, walaupun memang dampak negatif yang banyak dirasakan oleh masyarakat, pun oleh pemeritah. Akan tetapi,dengan adanya pandemi covid-19 ini, ada  dampak positif yang dirasakan baik itu bagi masyarakat maupun bagi sektor pemerintahan. Salah satu dampak positif yang dirasakan yaitu bagi perkembangan tata kelola di Indonesia, dimana dengan adanya covid-19 ini dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari Kompas bahwa berdasarkan ICT for Development Researcher Daniel Oscar Baskoro mengatakan akibat adanya pandemi Covid-19, ada tiga hal yang akan berubah dan berdampak pada penggunaan teknologi. Pertama adalah More Technology, dimana semenjak pandemi akan semakin banyak teknologi-teknologi baru yang bermunculan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari mereka. Kedua adalah More Automation, akan banyak aotomasi baru yang muncul yang bergerak diberbagai macam industry. Ketiga, adanya Less Mobility atau borderless work. Dengan memanfaatkan fasilitas digital yang ada, orang-orang bisa melakukan pekerjaan dari jarak jauh.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini sebagian besar masyarakat telah banyak menggunakan layanan digital dalam kehidupan sehari­-hari akibat adanya pandemi covid-19, salah satunya dalam mendapatkan pelayanan publik dari pemerintah. Hal ini dapat dijadikan kesempatan bagi pemerintah untuk menerapkan transformasi digital dalam menjalankan prinsip-prinsip good governance serta menyelenggarakan e governance melalui teknologi informasi. Sebagaimana digital governance ini muncul karena perkembangan dari era digital pada saat ini yang menuntut kita untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada  serta mengingat cara hidup masyarakat kini dituntut untuk bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis digital. Dengan hal ini pula, Pemerintah dituntut untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa memudahkan segala aktivitasnya ditengah pandemic covid-19 ini.

Untuk dapat melayani dengan baik, harus ada perubahan organisasi birokrasi dalam pemanfaatan teknologi informasi yang memungkinkan bentuk-bentuk pelayanan apapun dapat dikemas ke dalam suatu program tertentu. Dasar motivasi pelayanan public melalui digital governance ini adalah untuk mewujudkan pelayanan public sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu dengan melalui media elektronik..

Salah satu inovasi teknologi dari penerapan digital governance ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Disksominfo), yaitu dengan membangun portal https://covid19.sukabumikota.go.id/. Website ini dibangun Sejalan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Website tersebut merupakan sebuah solusi dan inovasi untuk memudahkan layanan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 ini. Dalam website tersebut masyarakat Kota Sukabumi bisa mendapatkan banyak informasi mengenai pandemi Covid-19 yang ada di Kota Sukabumi. Seperti data sebaran Covid-19, jumlah warga yang positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan swab test, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlah pasien yang sembuh, ketersediaan fasilitas rumah sakit, tempat isolasi mandiri, dan lainnya. Serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat, cara pencegahan, dan layanan terkait lainnya.

Website ini juga diintegrasikan dengan aplikasi digital SUPER (Sukabumi Participated Responder) yang dibangun sebelumnya, di mana melalui aplikasi ini masyarakat pun bisa menyampaikan berbagai laporan dengan mudah melalui smartphone yang mereka miliki. Pemerintah pun dapat memberikan. Bahkan melalui aplikasi atau situs web ini, pemerintah juga mudah melakukan pendataan dan penyaluran bansos bagi warga yang terdampak Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun