Kreativitas adalah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki manusia. Ia bukan hanya terbatas pada seni atau desain, tetapi mencakup segala aspek kehidupan, dari cara kita memecahkan masalah sehari-hari hingga inovasi yang mengubah dunia.
Baik Gen Z maupun Milenial memiliki potensi besar dalam hal kreativitas, namun mereka menghadapinya dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini sering kali dipengaruhi oleh perbedaan pengalaman hidup, latar belakang teknologi, serta tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana Gen Z dan Milenial mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Hambatan-Hambatan Kreativitas
1. Tekanan Sosial dan Media Sosial
Gen Z tumbuh di tengah ledakan media sosial dan era digital. Mereka sering terpapar standar kecantikan, kesuksesan, dan gaya hidup dari influencer atau teman-teman mereka di platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Tekanan untuk tampil sempurna dan memperoleh pengakuan sosial sering kali menjadi hambatan besar dalam mengekspresikan kreativitas mereka.
Milenial, meskipun juga sangat terhubung dengan media sosial, mengalami masa transisi antara dunia analog dan digital. Mereka menghadapi tekanan untuk terlihat “sempurna” atau berhasil dalam dunia yang semakin terhubung. Namun, perbandingan diri tidak sebesar bagi Gen Z, karena mereka lebih cenderung mengembangkan identitas yang lebih kuat sebelum era media sosial yang sangat intens.
2. Kelelahan Mental dan Kecemasan
Gen Z menghadapi tingkat stres yang tinggi, terutama karena ketidakpastian di masa depan, terutama terkait pekerjaan dan perubahan sosial. Kelelahan mental sering kali menghambat mereka untuk berpikir kreatif.
Milenial juga menghadapi kecemasan, tetapi karena mereka berada pada fase kehidupan yang lebih mapan (terutama dalam hal pekerjaan dan keluarga), mereka cenderung merasa lebih tertekan untuk memenuhi harapan sosial dan profesional. Kelelahan akibat banyaknya tanggung jawab bisa menghambat proses kreatif mereka.
3. Keterbatasan Sumber Daya
Meskipun Gen Z memiliki akses luas ke teknologi, bagi mereka yang masih berada di bangku sekolah atau baru memulai karier sering kali menghadapi keterbatasan dalam hal dana atau waktu untuk mengeksplorasi kreativitas mereka lebih jauh.