Mohon tunggu...
Ani Nurfaizah
Ani Nurfaizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Menejemen IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Agribisnis dan Pandemi Covid-19

23 Juni 2021   19:35 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelaku agribisnis (misalnya Sayurbox) mengakui adanya peningkatan penjualan seiring dengan pandemi Covid-19. Disebutkan bahwa omset penjualan meningkat sejak Maret dan perusahaan e-commerce ini mencatat kenaikan pemesanan lima kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Sektor agribisnis menjadi satu-satunya komponen GDP Indonesia yang positif semenjak adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan menjadi sektor teratas atau sektor penting pada struktur Produk Domestik Bruto (PDB) yang kontribusinya mencapai 12,84% pada kuartal 1 tahun 2020. Jumlah tersebut menjadikan sektor agribisnis berada pada peringkat ketiga tertinggi pada struktur Produk Domestik Bruto. Hal ini mendukung pernyataan bahwa sektor agribisnis memegang peran yang sangat besar pada masa pandemi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun