Mohon tunggu...
Anindyo Frezio
Anindyo Frezio Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menulis untuk kehidupan. Fotografi untuk mengabadikan momentum

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cerita Unik di Balik Demo UGM

5 Mei 2016   06:51 Diperbarui: 5 Mei 2016   08:09 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai di Balairung, suasana tidak terlalu ramai, karena para mahasiswa UGM lainnya pada di dalam gedung Balairung tersebut. Para mahasiswa UGM ini sangat banyak dan membludak di lantai 1. Mereka menggukan jas almamater berwarna Karung Goni khas UGM. Ternyata di dalamnya ada panggung yang lumayan besar. Di panggung tersebut di isi oleh beberapa mahasiswa UGM membacakan puisi, cerita, ngobrol dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya menggunakan mikrofon sambil menunggu bu Rektor keluar dari kantornya di lantai dua. Baru sebentar saja di Balairung, saya sudah merasa bosan, karena menurut saya tidak ada esensinya untuk saat ini. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajak sahabat saya untuk naik ke lantai dua. Di lantai dua terlihat para mahasiswa UGM sudah menduduki lantai dua juga.

 

img-1177-jpg-572a88f9717a61b808f811be.jpg
img-1177-jpg-572a88f9717a61b808f811be.jpg
taken with smartphone


Di lantai dua ini juga terlihat arsitektur khas Belanda yang sangat kental dengan pilar-pilar yang menunjang ke atas, menopang fondasi lantai berikutnya ke lantai dua. Di balkon Balairung, terpampang bendera Indonesia yang di ikat oleh para mahasiswa UGM dan spanduk besar bertulisan Revolusi Pendidikan.
Sekitar pukul 14:30 para mahasiswa UGM yang berjumlah ribuan saat itu keluar dari lantai 1 Balairung ke perkarangan depan gedung antik tersebut. Semuanya berkumpul dan bersiap melakukan aksi lagi. Beberapa mahasiswa membawa drum dan alat-alat perkusi lainnya.

Setelah ribuan mahasiswa berkumpul, mereka menyanyikan lagu-lagu yang biasa kami nyanyikan saat supporteran. Ternyata drum dan alat perkusi itu digunakan untuk yel-yel dan menyanyikan lagu-lagu yang sudah disusun sebelumnya. saya langsung turun dan mengabadikan peristiwa langkah tersebut. Setelah saya merasa cukup mengambil foto, saya memutuskan untuk pulang karena saya sudah janji sama sahabat saya untuk kembali ke kos.

img-1196-jpg-572a89458623bdd00844eba1.jpg
img-1196-jpg-572a89458623bdd00844eba1.jpg
Suasana yang semakin panas

“Bentar yahh, aku update foto tadi di PATH dulu” kata saya kepada sahabat saya. Setelah sudah terposting, saya memutuskan untuk pulang dari Balairung lewat tangga sebelah kanan gedung antik tersebut. Ketika saya pulang, ribuan mahasiswa matanya tertuju ke arah tempat saya berjalan. Dan suasana langsung ramai dengan sorak sorai. Saya masih terheran-heran memangnya ada apa sih kok tiba-tiba langsung ramai. Tidak lama setelah itu saya melihat kebelakang saya. Saya langsung berlari sekencang-kencangnya ke arah depan.

“Lohhh kok kamu berlari ada apa? Hoooii tunggu aku!!” teriak sahabat saya sambil berlari dan menuruni anak tangga

TERNYATA DI BELAKANG SAYA ADA BU REKTOR!!! Setelah saya sadar, saya langsung berlari semakin cepat dan langsung mengeluarkan mirrorlens punya saya yang sudah saya simpan rapih beberapa menit yang lalu. Akhirnya saya mendapatkan mengabadikan moment ketika Bu Rektor keluar dari “persembunyiannya”

Bu Rektor yang hari ini ditunggu-tunggu ribuan mahasiswanya akhirnya keluar!! Situasi saat itu sangat panas! Ribuan mahasiswa UGM teriak-teriak memanggil nama yang sama, Bu Rektor. Bu Rektor keluar sambil berlambai- berlambai dengan wajah santai walaupun sedikit cemas ditemani oleh salah satu mahasiswi UGM yang menggunakan hijab juga. Senyum yang lebar ia lemparkan kepada ribuan mahasiswa UGM. Pada hari itu Ia memakai Hijab putih, kemeja putih dan yang menarik adalah ia menggunkan sendal Crocs berwarna PINK!!

img-1204-jpg-572a899c6c7e6151056ae438.jpg
img-1204-jpg-572a899c6c7e6151056ae438.jpg
bunda akhirnya keluar juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun