Mohon tunggu...
Anindya Shefira
Anindya Shefira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Food Technology Student at Diponegoro University

A passioante being.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyimpan Buah Menggunakan Pembungkus Plastic Wrap? Ternyata Kamu Sudah Menerapkan Teknologi Modified Atmosphere Packaging!

5 Desember 2023   09:23 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:33 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut menjelaskan mengapa supermarket menjual buah-buahan seperti pisang, anggur, apel, dan tomat dalam kemasan styrofoam yang dibungkus dengan plastic wrapping, karena buah-buahan yang dijual diharapkan memiliki shelf life yang panjang sampai saatnya mengalami pembusukan. Selain keunggulannya dalam mempertahankan shelf life, plastic wrap juga terbukti nyata dalam menjaga kualitas fisiologis buah sehingga tidak rentan terkena kerusakan biologis seperti adanya indikasi buah ditumbuhi oleh mikroorganisme. Plastic wrap secara efektif mampu mengontrol kadar air di sekitar buah sehingga tingkat kelembaban dapat terkendali, ketika tingkat kelembaban terjaga maka akan berpengaruh terhadap aktivitas perkembangbiakan mikroorganisme. Mikroorganisme akan sukar hidup pada kelembaban yang tidak sesuai dan kadar air yang rendah, karenanya hal ini berakibat pada penurunan persentase kehilangan susut bobot yang akan memberi efek pada tekstur, rasa, dan penampilan visual buah yang tetap fresh. 

Dengan demikian metode Modified Atmosphere Packaging (MAP) dengan penggunaan plastic wrap, terutama berbahan polyethylene, terbukti efektif dalam mempertahankan shelf life, mengontrol respirasi, dan menjaga kualitas fisiologis buah. Plastic wrap akan membantu melambatkan proses senesensi, menjaga kelembaban, dan menghindarkan buah-buahan dari kerusakan biologis, menjadikannya pilihan kemasan yang efisien dalam menjaga kualitas kesegaran produk hortikultura seperti buah-buahan.

Sudahkah kamu menerapkannya? Jika sudah, maka kamu telah melakukan penanganan pascapanen yang tepat dengan menyimpan buah dalam kemasan yang baik!


Referensi :

Baswal, A. K., H. S. Dhaliwal, Z. Singh, & B. V. C. Mahajan. 2020. Influence of types of modified atmospheric packaging (MAP) films on cold-storage life and fruit quality of 'Kinnow' mandarin (Citrus nobilis Lour X C. deliciosa tenora). J. Intl. Fruit Science, 20(53): S1552--S1569.

Kundana, M., S. Jayarajan, & J. Singh. 2022. Postharvest life of fruits as influenced by modified atmosphere packaging (MAP): a mini review. J. Pharma Innovation, 11(6): 40-47. 

Mulyawanti, I., E. Sjaifullah, & D. Amiarsi. 2017. Teknologi pengemasan atmosfir termodifikasi (modified atmosphere packaging/MAP) dan vakum pada buah durian. J. Penelitian Pascapanen Pertanian, 14(1): 1-10. 

Pardede, E. 2020. Pengemasan buah dan sayur dengan atmosfir termodifikasi. J. Visi Eksakta, 1(1): 11-20. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun