Penulis : Anindya Shadamulya
NIM : 2410416220033
Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Mata Kuliah : Penginderaan Jauh
Program Studi : Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial Ilmu Politik
Perguruan Tinggi Negeri : Universitas Lambung Mangkurat
Kondisi Geografis
Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999, tentang pemekaran wilayah Propinsi dan Kabupaten yang diresmikan oleh Mendagri pada tanggal 12 Oktober 1999. Secara administrasi memiliki memiliki luas 3.574.745 Km2 (17%) dari wilayah Kalimantan Timur.
Secara geografis Kabupaten Kutai Timur letaknya berada pada 115'56'26" -- 118'58'19" Bujur Timur dan 1'17'1" Lintang Selatan-1'52'39 Lintang Utara. 115'5'26"-118'58'19" Bujur Timur dan 0'02'11" Lintang Selatan -- 1'52'39" Lintang Utara.
Berdasarkan posisi diatas, maka Kabupaten Kutai Timur berbatasan dengan 2 kabupaten dan kota lain di wilayah Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang. Selain berbatasan dengan wilayah daratan Kabupaten Kutai Timur juga dianugerahi dengan berbatasan langsung dengan lautan (gambar 1). Lengkapnya adalah sebagai berikut:
a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Kelay (Kabupaten Berau)
 b) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota Bontang) dan Kecamatan Marang Kayu (Kabupaten Kutai Kartanegara)
c) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi
d) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara)Â
Kondisi ini merupakan modal awal yang baik bagi pembangunan di Kutai Timur. Bila dilihat lebih jauh maka akibat dari kondisi geografis ini maka Kabupaten Kutai Timur memiliki potensi yang cukup strategis bagi perekonomian karena posisi ini mendukung interaksi wilayah-wilayah desa/kecamatan di Kabupaten Kutai Timur dengan wilayah luar, tidak hanya dalam skala provinsi akan tetapi nasional bahkan internasional.
Pemanfaatan Citra Satelit oleh Pemerintah Daerah
Pemanfaatan data Citra Satelit di Provinsi Kalimantan Timur dianggap sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih maksimal. Mengingat luasnya wilayah dan terbatasnya anggaran, data ini menjadi alat penting bagi perencanaan baik pemerintah maupun swasta. Hal ini disampaikan oleh Dr. Melliana, Asisten Pemerintahan Setwilda Provinsi Kalimantan Timur, dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Data Citra Satelit di Bappeda Provinsi Kaltim pada 21 maret 2017, yang dihadiri oleh berbagai perwakilan perangkat daerah.
Pemanfaatan data Citra Satelit tidak hanya penting untuk perencanaan pembangunan daerah tetapi juga untuk sektor lain, seperti pariwisata. Melliana mencontohkan bahwa melalui Bappeda, masyarakat dapat melihat destinasi wisata tanpa harus berkunjung langsung. Selain itu, acara sosialisasi ini juga dianggap penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola dan memanfaatkan data tersebut, baik di pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Ketersediaan data dan informasi geospasial yang akurat sangat dibutuhkan dalam pembangunan modern. Namun, ada beberapa masalah yang sering dijumpai, seperti perbedaan penggunaan peta dasar dan lambatnya pembaruan data. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk ketidakselarasan dokumen rencana tata ruang dan kesulitan menangani bencana seperti kebakaran hutan. Oleh karena itu, data geospasial yang handal menjadi sangat penting.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga telah menerima bantuan data Citra Satelit dari LAPAN, termasuk data resolusi tinggi untuk analisis tutupan lahan dan rencana tata ruang. Data ini disimpan di Pusat Data dan Informasi Bappeda Kaltim dan dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk keperluan pembangunan atau penelitian. Selain itu, data ini juga telah digunakan untuk mengevaluasi izin perkebunan dan pertambangan di provinsi ini.
Kaltim juga sedang mengembangkan Jaringan Informasi Geospasial Daerah melalui program One Data One Map, yang dimulai sejak 2014. Program ini melibatkan beberapa pilar utama, termasuk kebijakan, kelembagaan, teknologi informasi, dan standar data. Pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan lembaga swasta, untuk memastikan bahwa informasi geospasial yang dihasilkan berkualitas dan dapat diandalkan, sehingga bisa mendukung pelayanan publik dan pembangunan yang lebih baik.
Kesimpulan
Penginderaan jauh sangat berperan dalam memperoleh data tentang Kabupaten Kutai Timur dengan jarak jauh, data penginderaan jauh memberikan wawasan mendalam yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI