Mohon tunggu...
Anindya Marsa Ghaisani
Anindya Marsa Ghaisani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengajarkan kepada Masyarakat Dusun Andong dan Kerajan Bagaimana Cara Mensanitasi Kandang Ternak

1 Februari 2024   05:47 Diperbarui: 1 Februari 2024   05:50 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sambutan oleh kepala Dusun Kerajan (Dokpri)

Kami kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga Tahun 2024 ditugaskan untuk melakukan KKN di Kabupaten Banyuwangi lebih tepatnya di Kecamatan Glagah di Kelurahan Tamansuruh. Tema program kerja yang kami lakukan pada minggu keempat yaitu bidang kesehatan untuk hewan. Kami mengambil topik berupa Sanitasi Kandang. Sanitasi kandang mengajarkan bagaimana cara merawat hewan ternak, bagaimana cara mensanitasi kandang dengan baik supaya hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dapat berkembang biak dengan baik dan layak. Kami memberikan materi kepada masyarakat yang mempunyai hewan ternak Dusun Andong dan Kerajan, Glagah, Banyuwangi 

 

Gamabar 2. Sosialisasi mengenai bagaimana cara mensanitasi kandang dengan baik (Dokpri)
Gamabar 2. Sosialisasi mengenai bagaimana cara mensanitasi kandang dengan baik (Dokpri)
Sanitasi kandang ruminansia merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kandang serta hewan ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba. Praktik sanitasi yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan produktivitas ternak, dan menciptakan lingkungan yang sehat. Terdapat beberapa aspek penting sanitasi kandang ruminansia, yaitu
  • Pembersihan Kandang

Rutin membersihkan kotoran, sisa pakan, dan sampah dari kandang serta menggunakan alat dan peralatan pembersih seperti sekop, sabit, atau mesin pembersih kandang

  • Pengelolaan Limbah

Memastikan limbah kandang dikelola dengan baik untuk menghindari kontaminasi dan pencemaran lingkungan, serta pengomposan limbah sebagai cara ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

  • Desinfeksi

Melakukan desinfeksi secara berkala untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme penyebab penyakit dan menggunakan desinfektan yang sesuai dengan standar keamanan dan efektivitas.

  • Sirkulasi Udara

Memastikan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari kelembaban yang dapat mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri dan menggunakan sistem ventilasi yang efektif.

  • Manajemen Sampah

Mengelola sampah kandang dengan benar untuk mengurangi risiko bau yang tidak diinginkan dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

  • Pemilihan Peralatan dan Desain Kandang

Memilih peralatan yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap korosi dan memilih desain kandang yang memudahkan proses pembersihan dan memisahkan area makan, minum, dan beristirahat.

Biosecurity Kandang Ruminansia

Biosecurity merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit dari suatu peternakan dan mencegah penyebaran penyakit dari peternakan. 

PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)

PMK (Penyakit mulut dan kuku) merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus Fam.Picornaviridae, genus Apthous yang bersifat akut dan sangat menular. PMK menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, babi, dan lainnya. PMK memiliki gejala utama yaitu lepuh-lepuh pada mukosa mulut, saluran pencernaan,ambing, puting, dan kuku.

Anthrax

Anthrax merupakan peradangan pada limpa yang disebabkan oleh virus Bacillus anthracis. Hewan yang rentan terhadap penyakit anthrax, yaitu sapi, domba, kambing, kuda, rusa, kerbau, dan hewan pemamah biak liar. Penyakit anthrax bersifat zoonosis. Secara klasik, Anthrax dapat ditularkan melalui beberapa jalur, yaitu

  • Kontak dengan lesi
  • Memakan daging hewan yang terkontaminasi
  • Inhalasi dari spora Bacillus anthracis

Hewan sakit atau tersangka sakit Anthrax dilarang dipotong dan hasil produksi berupa susu, daging serta bahan asal hewan seperti kulit, tulang,bulu dll, yang berasal dari hewan penderita/mati karena Anthrax sama sekali tidak boleh dikonsumsi atau dimanfaatkan produk asal hewan yang terinfeksi Anthrax

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun