Mohon tunggu...
Anindya Liani
Anindya Liani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

suka mendengar, mau belajar, dan ingin menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Lelaki Terhebat dalam Hidupku

15 Oktober 2014   19:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada kata yang bisa menggambarkan bagaimana lelaki ini, kecuali hebat. Ada seorang lelaki yang begitu hebat dalam hidupku, hingga aku tak bisa membayangkan bagaimana jika aku tak bisa lagi melihat senyumnya, senyum yang selalu menyambutku dengan hangat disetiap nafas yang aku hembuskan sampai detik ini.

Dia selalu memberikan support, apapun yang terjadi kepadaku. Bahkan pada kenakalanku, dia tetap menerimanya. Tak berhenti memberikan perhatian, meski tanpa pelukan angat. Tak pernah membiarkanku bersedih, meski seringnya aku bersedih hanya karena hal-hal picisan. Tak pernah menunjukkan kesedihan, meski sedang dirundung berbagai masalah. Pantas bukan aku menyebut dia sebagai lelaki terhebat dalam hidupku? Begitu besar perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepadaku, meski tidak dengan pelukan hangat atau setangkai bunga mawar merah ditiap pagi.

Dialah AYAH.

Ayahku, lelaki terhebat dalam hidupku. Dibalik sifatnya yang terkadang keras, tersimpan hati yang amat lembut bahkan akan rapuh jika melihat anaknya dalam kesusahan. Ayah selalu lebih nyaman untuk menyimpan masalahnya, memastikan semua baik-baik saja, tak banyak berkata, sehingga seringnya kita tidak menyadari jika ayah sangat mempedulikan dan menyayangi anak-anaknya. Lebih dari lelaki manapun, dia telah mendapat porsi yang sangat banyak untuk mengisi memori ingatanku mengenai sosok lelaki sekaligus orang tua yang sangat aku sayangi.

Rasanya tak mungkin diri ini bisa membalas semua pengorbanan yang telah ayah lakukan. Rasanya selalu kurang, ingin terus membahagiakan, dan mengembangkan senyum di wajahnya. Aku selalu berusaha membahagiakanmu ayah, berusaha tak membuatmu kecewa tentang apapun yang kau kehendaki.

Selamat ulang tahun ayah...

Terimakasih atas semua dukungan yang kau berikan dalam situasi hidupku apapun itu. Semoga ayah selalu sehat, diberikan semua keberkahan dalam hidup. Terus tersenyum, bahagia selalu, dan selalu dalam lindungan-Nya.

Maafkan aku yang belum bisa memberi apa-apa, belum bisa bermanfaat bagi keluarga, tapi ketahuilah aku sangat menyayangimu meski tidak pernah aku ungkapkan secara langsung dan terus terang kepadamu, ayah. Hanya doa yang bisa aku beri saat ini, berharap ayah selalu sehat dan tanpa kekurangan apapun di rumah.

Suatu hari nanti aku akan menemukan pangeran yang kelak akan setia menemaniku, seperti halnya ayah setia menemaniku disegala situasi hidup ini. Tapi ayah tetap akan menjadi raja dalam hidupku.

Maybe i’ll have a prince in my future, but you’re still my king, and i’ll be yours forever.

Happy birthday my king...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun