Apa yang harus saya lakukan? Pertanyaan inilah yang sampai sekarang selalu menghampiri pikiran ketika sedang berdiam diri. Entah apa yang saya dapat, entah apa yang saya tinggalkan, entah saya butuh apa, saya tidak tahu. Adakah kalian pernah merasakan hal yang sama?
Saya telah bekerja di salah satu perusahaan retail alat laboratorium farmasi dan kedokteran. Sudah 6 bulan lamanya saya bekerja disini, tanpa melalui training saya sudah diberi kepercayaan untuk handling salah satu posisi back office, selama 3 bulan setelah ditetapkan posisi pertama dalam kantor, saya dirotasi ke posisi lainnya, dan langsung handling dua jobdesk sekaligus dalam satu tempo hingga hari ini. Bangga, itu pasti karena diberi kepercayaan lebih dari pimpinan perusahaan.
Tapi, ada sesuatu yang mengganjal di hati, seperti ada sesuatu yang kurang, seperti ada yang hilang dan kosong. Biasanya saya dalam melakukan pekerjaan apapun bisa merasakan diri saya sedang “menari” dengan riang mengikuti irama lagu yang berdendang ditelinga batin saya. Apa karena saya kurang mencintai pekerjaan saya yang ini? Mungkin saja. Tapi apa yang bisa saya lakukan? Saya bukan tipikal orang yang mudah untuk berpindah ke lain haluan. Saya merasa sudah terjebak, ingin keluar tapi bagaimana caranya? Itulah yang menjadi kegundahan saya sampai saat ini.
Mengenali diri sendiri, ya mungkin itulah jawaban paling mudah atas segala permasalahan diri. Mengetahui apakah yang saya inginkan. Hati ini tahu mau apa, tapi seringnya tak tahu harus bagaimana untuk mewujudkannya.
Saya pun bukan pribadi yang suka berdiam diri menunggu segala hal terjadi, itu bukan saya, dan tentu para kompasianers juga bukan pribadi yang demikian. Tetapi kembali lagi, saya susah untuk menentukan sikap mana yang baik untuk merubah haluan itu.
Adakah saran yang baik untuk saya dalam menghadapi kegundahan ini? Kegundahan sebagai karyawati perusahaan retail tentunya. Saya ingin kembali menari, menikmati hidup disetiap pekerjaan saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H