Mohon tunggu...
Anindya Karina Fitriani
Anindya Karina Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca novel adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja

17 Agustus 2024   22:15 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan kesehatan mental atau bisa disebut gangguan kesehatan jiwa terjadi pada berbagai kelompok usia, salah satu nya banyak terjadi pada usia remaja, terutama pada remaja yang sulit beradaptasi dengan perubahan. Remaja berisiko lebih besar mengalami kondisi kesehatan mental, mereka mengalami banyak perubahan dalam hidup seperti perubahan fisik, perilaku, dan emosional. 

Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada seseorang. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor. Pertama, faktor biologis, yakni seperti genetika, dan perubahan hormon pada remaja. Kedua, faktor psikologis, yakni tumbuh kembang remaja, dan pola asuh orang tua. Ketiga, faktor sosial, yakni ketika remaja berinteraksi dengan teman sebaya yang kerap kali mendapatkan tindakan bullying. Keempat, faktor fisik, yakni kekerasan fisik dan seksual yang menyebabkan trauma, stress, kecemasan dan depresi jika tidak ditangani dengan baik.

Gangguan kesehatan mental menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan, baik bagi penderita, keluarga dan orang-orang disekitarnya. Fakta dari WHO bahwa secara global, satu dari tujuh anak berusia 10-19 tahun mengalami gangguan mental, terhitung 13% dari beban penyakit global pada kelompok usia remaja. Depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku merupakan penyebab utama penyakit dan kecacatan di kalangan remaja. Konsekuensi dari kegagalan mengatasi kondisi kesehatan mental akan meluas hingga ke masa dewasa.

“Mensana in corpore sano, di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.”

Kita dapat menghindari risiko gangguan mental dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Membangun kebiasaan berpikir positif.

2. Menerima kegagagalan dengan lapang dada, ikhlas dan bangkit kembali dari kekecewaan.

3. Memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman.

4. Menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga dan pola makan yang sehat.

5. Mencari bantuan profesional jika dibutuhkan.

Sumber Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun