Mohon tunggu...
Anindya Estiandari
Anindya Estiandari Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

Korea, Drama, Film, Food, Travel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aksi Nyata Lindungi Ozon, Protokol Montreal Sukses dengan Setel AC ke 24 Derajat dan Hemat Energi

17 September 2024   17:00 Diperbarui: 17 September 2024   17:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustri Hemat Energi (Pixabay/PIRO4D)

 

Pada Senin (16/09/2024), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan acara puncak peringatan Hari Ozon Sedunia (World Ozone Day/WOD) di Botani Square, Bogor. Acara ini merupakan bagian dari perayaan keberhasilan Protokol Montreal dalam melawan penipisan lapisan ozon, sekaligus sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lapisan ozon.

Dengan tema "Tingkatkan Aksi Iklim, Ozon Aman," Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam sambutannya, mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi bahan perusak ozon. Menurutnya, hampir 99 persen bahan-bahan tersebut telah berhasil dihapus secara global. Di Indonesia, pengurangan penggunaan hidroklorofluorokarbon (HCFC) telah mencapai 37,5 persen pada tahun 2020, dan meningkat menjadi 55 persen pada 2023. Pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga.

Menteri Siti juga menjelaskan bahwa dengan mempertahankan kebijakan yang ada, lapisan ozon diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun 2066 di Antartika, tahun 2045 di Arktik, dan tahun 2040 di seluruh dunia. Selain itu, upaya ini juga berdampak signifikan dalam memperlambat pemanasan global. Tanpa intervensi, kerusakan ozon yang tak terkendali akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan risiko kesehatan bagi manusia, seperti kanker kulit dan katarak.

Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan diadopsinya Amandemen Kigali yang menargetkan pengurangan konsumsi hidrofluorokarbon (HFC), salah satu gas rumah kaca yang berpotensi mempercepat perubahan iklim. Pengurangan HFC di Indonesia akan dimulai pada 2029 dengan target awal sebesar 10 persen hingga mencapai 80 persen pada 2045.

Peringatan Hari Ozon kali ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi publik, lomba reels, kampanye di media sosial, hingga senam Poundfit bersama. Selain itu, juga diluncurkan gerakan nasional "16 to 24", yang mengajak masyarakat untuk mengatur suhu AC di rumah dan kantor pada 24 derajat Celcius sebagai upaya penghematan energi.

Semua lapisan masyarakat diajak turut serta dalam menjaga lapisan ozon dan mendukung aksi iklim. Caranya sederhana, yaitu dengan memilih produk ramah lingkungan, melakukan perawatan AC secara berkala, dan menggunakan teknisi AC bersertifikat. Jangan lupa, saat beraktivitas di luar ruangan, selalu lindungi diri dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya, kacamata anti UV, dan pakaian yang sesuai.

Mari bersama-sama jaga lapisan ozon, untuk masa depan yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun