Â
Pada ajang Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Dalam acara ini, PLN menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat infrastruktur EVÂ pada Kamis (5/9).
MoUÂ pertama ditandatangani dengan PT Utomo Charge+ Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat. Sementara itu, kerja sama dengan ACME Corporation akan fokus pada pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang didukung oleh program riset dan pengembangan bersama.
Ferry Triansyah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan pentingnya ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. "Dengan bantuan PLN, jumlah charging station terus bertambah, menjawab kekhawatiran masyarakat terkait ketersediaan infrastruktur," ujarnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi dan target Net Zero Emissions (NZE) 2060. PLN terus memperbanyak stasiun pengisian daya guna mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan penambahan SPKLU yang kini mencapai lebih dari 2.000 unit hingga Agustus 2024, serta layanan Home Charging yang semakin meningkat, PLN optimis bahwa adopsi EVÂ akan terus berkembang pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H