Mohon tunggu...
Anindya AditaPutri
Anindya AditaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

hai, selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Relasi Masyarakat dan Uang dalam Ruang Sosial

24 September 2022   22:48 Diperbarui: 24 September 2022   22:49 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang dan Masyarakat. Sumber Ilustrasi: detik.com

Ruang sosial merupakan sebuah ruangan di mana di dalamnya terdapat individu yang saling berinteraksi hingga terjalin suatu kontak sosial. Adanya kontak sosial inilah yang akhirnya membuat individu dapat diterima oleh masyarakat. Berbicara mengenai ruang sosial, tentunya tidak akan jauh dengan pembahasan sosiologi. Dalam sosiologi, terdapat tokoh yang bernama Georg Simmel. George Simmel-lah yang mengeluarkan ide dan pemikirannya mengenai 'ruang sosial' tersebut.

Mengenal Georg Simmel

Georg Simmel. Sumber Ilustrasi: fahdisjro.com
Georg Simmel. Sumber Ilustrasi: fahdisjro.com

Georg Simmel merupakan seorang sosiolog yang turut menyumbangkan pemikirannya dalam perkembangan ilmu sosiologi. Salah satu pemikirannya yaitu mengenai ruang sosial yang ada dalam masyarakat. Beliau lahir pada tanggal 1 Maret 1858, tepatnya di Berlin. Pada tahun 1876 beliau kuliah di Universitas Berlin. Pada saat kuliah, beliau mulai mempelajari cabang ilmu pengetahuan mulai dari psikologi, sejarah, filsafat, dan juga bahasa Italia. Pada tahyn 1900-an, Simmel memiliki satu karya besar yang di dalamnya tertuang pemikirannya yaitu "The Philosophy of Money". Tokoh sosiolog ini menutup usia pada usia 60 tahun pada tahun 1918.

Menelusuri Konsep Pemikiran Simmel

Landasan pemikiran Georg Simmel mengenai konsep 'ruang sosial' berasal dari pendapatnya. Simmel berpendapat bahwa dalam sosiologi kita dapat mengkaji bentuk interaksi sosial yang berfokus kepada proses asosiasi. Dalam proses asosiasi, setiap individu melakukan interaksi dan kontak sosial di dalam masyarakat. Interaksi dan kontak sosial merupakan upaya agar individu tersebut dapat diterima dalam masyarakat di mana dia tinggal.

Lingkungan di mana individu tinggal dan hidup disebut ruang sosial. Dalam ruang sosial terdapat proses produksi dan reproduksi dari dinamika masyarakat yang ada. Produksi dan reproduksi tersebut juga merupakan ciri dari suatu masyarakat. Produksi dan reproduksi masyarakat di dalam ruang sosialnya tentu berbeda. Dengan demikian, tiap masyarakat memiliki perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing setiap daerahnya.

Beberapa Aspek dalam Ruang

1. Eksklusivitas

Aspek pertama yang terdapat dalam ruang sosial yaitu eksklusivitas. Eksklusivitas berasal dari kata eksklusif yang mungkin sudah kita ketahui berarti terbatas. Kaitannya dengan ruang sosial, setiap ruang memiliki keunikan yang terbatas. Hal tersebut berarti setiap ruang memiliki ciri khasnya masing-masing. Dengan demikian, ruang yang satu dengan ruang yang lain tidaklah sama.

2. Batasan
Dalam suatu ruang sosial terdapat batasan-batasan di dalamnya. Batasan tersebut berarti bahwa dalam ruang sosial tersebut tidak hanya ada satu pembahasan di dalamnya. Melainkan, dalam ruang sosial tersebut terbagi lagi menjadi ruangan di dalamnya. Pembagian tersebut terbentuk karena adanya keinginan dari individu yang berperan sebagai aktor untuk dapat membuat ruang lain dalam ruang sosial itu sendiri. Dengan demikian, dalam ruang sosial terbentuk ruang-ruang atau unit lain di dalamnya.

3. Ketetapan dari Bentuk Sosial

Setiap ruang sosial yang terbentuk memiliki ketetapan di dalamnya. Ketetapan tersebut haruslah dipatuhi oleh setiap masyarakat yang ada di dalamnya. Ketetapan tersebut dibuat agar ruang sosial bersifat dinamis. Dinamis berarti ruang tersebut memiliki aturan dan tujuan. Dengan adanya aturan dan tujuan tersebut, diharapkan agar setiap individu tidak berperilaku menyimpang agar ruang sosial tersebut dapat berjalan dengan dinamis.

4. Kedekatan dan Jarak

Mungkin kita tidak asing dengan istilah 'dekat' dan 'jarak'. Dua istilah tersebut merupak sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Kita tidak akan selamanya dekat dan kita juga tidak akan selamanya berjarak dengan suatu hal. Begitupun dalam proses asosiasi di dalam ruang sosial. Setiap masyarakat tidak selalu mengalami kedekatan dengan ruang sosialnya. Ada kalanya masyarakat tersebut memberi jarak antara ruang sosial di mana dia tinggal dengan dirinya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor seperti adaptasi, menguasai, dan penerimaan.

5. Mobilitas Ruang

Dalam kehidupan pastilah terjadi suatu mobilitas. Mobilitas merupakan pergerakan yang terjadi karena adanya dorongan. Begitupun dengan ruang sosial. Ruang sosial akan terus mengalami pergerakan. Dengan demikian, ruang sosial bersifat dinamis dan akan terus berkembang sesuai dengan keinginan aktor yang ada dalam ruang sosial tersebut.

Kebudayaan dan Uang dalam Ruang Sosial

Ruang sosial terbentuk karena adanya proses asosiasi di dalamnya. Ada hal yang menjadi dasar dari proses asosiasi tersebut. Hal yang mendasari proses asosiasi, yaitu:


1. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan kata lain dari tradisi. Dalam ruang sosial, tradisi yang dilakukan masyarakat dalam membangun asosiasi pastilah berbeda. Hal tersebut didasari oleh kepercayaan dan juga aturan yang telah lama ada dalam suatu daerah. Oleh karena itu tradisi setiap daerah berbeda-beda. Perbedaan tersebutlah yang menjadi ciri khas dari setiap daerah. Dalam hal ini tradisi dapat berkembang atau bahkan berubah. Hal tersebut dipengaruhi oleh uang.

2. Uang

Uang merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan sosial. Dalam buku "The Philosophy of Money" karya Simmel yang paling terkenal, uang dikatakan sebagai bagian dari masyarakat. Dengan uang, masyarakat dapat melakukan proses interaksi. Hal tersebut dikarenakan uang dijadikan sebagai nilai transaksi ketika masyakat sedang melakukan proses asosiasi. Bahkan uang pun dapat menyatukan jarak dengan objek.

Masyarakat mencari dan mengumpulkan uang dengan bekerja. Masyarakat dapat bekerja dalam ruang dan waktu. Dalam konteks ruang, masyarakat dapat bekerja di luar dari daerah asalnya demi mencukupi kebutuhannya. Untuk dapat diterima di luar daerah asalnya, masyarakat tersebut harulah melakukan adaptasi. Masyarakat beradaptasi mengikuti ruang dan waktu di mana ia tinggal.

Ruang dan waktu tersebut merupakan landasan pokok dalam masyarakat. Ruang dan waktu berkaitan dengan pengalaman hidup yang akan membentuk tindakan kumulatif. Tindakan kumulatif seorang individu dipengaruhi oleh mediasi eksternalnya. Setiap individu akan bertindak sesuai dengan pengalaman yang menjadi bahan pertimbangan untuk perilaku atau tindakan yang akan dilakukan oleh individu tersebut.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap individu tidak dapat hidup sendiri. Mereka memerlukan orang lain atau dalam artian masyarakat. Individu perlu berinteraksi dan berasosiasi untuk dapat diterima dalam masyarakat di mana individu tersebut tinggal. Kemudian, seorang individu memerlukan uang untuk dapat mencukupi kebutuhannya. Masyarakat dan uang merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Uang juga merupakan sebuah alat transaksi untuk dapat berinteraksi. Dalam mencari uang, masyarakat rela untuk keluar dari ruang sosialnya menuju ruang sosial yang baru. Dalam ruang sosial yang baru tersebut masyarakat harus mampu untuk beradaptasi, memahami, dan mengenali ruang sosial yang baru tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat tercipta kedekatan masyarakat dengan ruang sosialnya yang baru. Kedekatan tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam mencapai tujuan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun