Mohon tunggu...
Anindya Citra
Anindya Citra Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma Rakyat Biasa

Hanya seseorang yang senang membaca dan menulis, dan (kadang-kadang) berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Summer Vibes Episode 17. We Ain't Coming Home Tonight

19 Juni 2024   12:18 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:19 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: [Youtube] Jonas Blue

Selama beberapa hari itu, Fred tidak menyinggung Will lagi dan dia memperlakukan Freya seperti biasanya. Rutinitas Freya juga berjalan normal beberapa hari itu. Tidak ada kabar apapun dari media tentang Will. Jessica terus mengecek channel Will di Youtube dan Instagramnya, siapa tau ada berita tentangnya, tapi nihil.

Di hari keempat setelah Will pergi ke Amerika, ketika Freya sudah di kampus pagi itu, dan sedang berbicara dengan Lee, Jessica datang tergopoh-gopoh ke kelas tempat pelajaran akan dimulai pagi itu, dan menunjukkan HPnya. Lee yang semula duduk di sebelah Freya diusir oleh Jessica dan dia agak tersinggung sambil berkata dalam Bahasa Korea. Mereka berdua sama-sama nggak ngerti dan mengabaikan Lee.

Perhatian Freya teralih pada upload-an Will di Instagram. Dia memakai setelan atasan jaket bomber warna putih dan celana jogging warna senada. Serta sepatu kets warna putih juga. Akan masuk ke mobil yang terparkir di depan RCA Record. Dalam captionnya tertulis "we ain't coming home tonight". Freya dan Jessica sama-sama berpandangan. Nggak ngerti apa maksudnya. Apakah mereka nggak akan pulang lagi ke Aussie?

Jessica hanya mengangkat bahu. Dia juga tidak mengerti.

Freya memandang Will. Dia sama sekali bukan Will yang menyamar kali kemarin. Dia menjadi dirinya sendiri di luar sana. Dengan penampilan kerennya. Dan rambutnya yang dibiarkan kelihatan. Karena rambutnya adalah bagian tubuhnya yang sudah menjadi identitasnya. Dia cepat dikenali dengan rambutnya yang terekspose. Maka dari itu setiap ketemu Freya, dia selalu memakai topi.

Freya masih memandangi wajah itu. Wajah seperti baru bangun tidur namun sangat tampan. Dengan action candidnya yang bagus. Freya tersenyum. Namun kali itu perhatian mereka tersita karena dosen pelajaran pagi itu sudah datang, maka Freya dan Jessica menyudahi diskusi mereka tentang Will.

Sudah hampir dua minggu dari kepergian Will ke Amerika, ketika Freya dan Jessica sudah agak melupakan Will dan mulai kembali ke rutinitas kuliah mereka, ada salah satu teman Freya yang mengecek Youtube dan dia tidak sengaja memutar lagu-lagu Billboard. Kemudian ada list trending Youtube terbaru atau update dari yang sering dia tonton. Freya membaca kalimat 'Jonas Blue and William Singe'. Matanya serentak kembali ke laptop temannya yang sedari tadi ditinggal tuannya. Freya tersentak dan memanggil Jessica.

"Jess... Come here." Panggil Freya. Jantung Freya berdegub sangat kencang.

"Apa?" Tanya Jessica. Dan dia bergerak ke arah Freya.

Mereka menatap layar laptop yang sekarang sudah memutar wawancara itu. Itu adalah wawancara satu hari yang lalu antara Will dan Jonas Blue dengan media Australia. Jonas yang lebih banyak bicara dalam hal ini. Will berada di sebelahnya. Mereka duduk di depan grand piano megah dari kayu mahoni. Mereka seperti sedang di studio musik.

Jonas menceritakan single terbarunya yang berjudul "Mama". Dia menceritakan bagaimana dia menulis lagu itu yang terinspirasi dari istrinya, nada-nadanya yang menjadi ciri khas Jonas Blue, dan bagaimana dia menemukan Will, mengajaknya untuk berkolaborasi, dan mengatakan bahwa Will adalah orang yang berbakat dari lahir. Jonas menyayangkan dia tidak menemukan Will sejak awal, katanya bisa saja dia mengajak Will banyak berkolaborasi jika dia menemukannya lebih dulu. Will tertawa mendengar itu.

Mereka mengatakan bahwa singlenya akan keluar dalam beberapa hari ke depan. Mereka sudah menyelesaikan proses syutingnya dan sekarang dalam tahap editing. Will terlihat lelah namun bahagia. Ketika media Aussie meminta mereka untuk menyanyikan refrain, Jonas mengiyakan dan tak masalah jika mereka menyanyikannya secara akustik. Maka mereka menyanyikannya.

Freya bisa membayangkan bagaimana lagunya nanti. Easy listening, dengan karakter suara Will yang kuat dan berbeda. Nada musik Jonas Blue sangat khas di sini. Freya sering mendengarkan lagu-lagu Jonas Blue dan dia suka aliran EDM. Freya nggak nyangka jika Will memang benar-benar bisa menyanyikan hampir semua jenis musik.

Jonas membawakan lagu itu hanya dengan nada dasar piano dan Will mengiringinya dengan gaya bernyanyinya, suaranya agak serak dan dia agak pucat. Sepertinya dia sedang sakit, namun dia bahagia. Sangat bahagia malah.

Mereka berdua selesai mendiskusikan lagu baru mereka dan Jonas berkata kalau pendengar harus selalu memantau Youtube karena single mereka akan segera keluar, dan ketika ditanya bagaimana aktivitas mereka setelah ini, Jonas berkata bahwa dia akan kembali ke Inggris dan mulai menulis lagu lagi sambil mencari inspirasi.

Will juga menjawab mungkin dia akan stay selama beberapa waktu di LA karena dia ingin mengcover beberapa lagu lagi dengan suasana yang indah di Long Beach. Namun Jonas menggoda Will kalau sebenarnya dia ingin segera kembali ke Aussie karena ada seseorang yang ingin dia temui. Will tertawa sambil bilang tidak, tapi dari ekspresinya semua tau bahwa dia berkata sebaliknya.

Freya nggak tau harus merasa apa. Jadi benar Will sedang ada proyek lagu di sana... Dengan Jonas Blue pula. DJ kenamaan dunia. Will adalah orang di luar batasnya.

Jessica masih menatap layar laptop dan menerawang, seperti berpikir.

"Siapa yang akan dia temui di sini sehingga dia ingin cepat kembali ke sini?"

Freya tidak menjawab, dia tidak sedang memikirkan itu sekarang. Dia berterima kasih pada temannya yang tadi mereka pinjam laptopnya, dan Freya kembali ke tempat duduknya. Dia murung. Jessica mengerti perasaan temannya dan dia memeluknya.

"Sudah. Kita nggak bisa berlaku apa-apa sekarang. Kamu jangan serba takut begitu." Jessica membelai punggung Freya.

"Aku hanya malu pada dia Jess. Ternyata dia adalah orang hebat..." Freya sangat menyesali sikapnya.

"Sudah, nggak apa-apa, aku yakin dia sudah melupakan kesalahanmu waktu itu."

Freya hanya mengiyakan Jessica hanya untuk menutupi kerisauannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun