"Iya. Udah sarapan belum? Kalo belum, kita ke kantin dulu aja, sebelum mikir pelajaran momok itu." Freya jadi ingat bahwa dia sudah makan dua donat pagi tadi.
"Ah... Aku udah sarapan Jess. Tapi kalau kamu belum sarapan, nggak apa-apa aku temani kamu sarapan di kantin." Kata Freya.
"Sarapan apa kamu? Roti bantat lagi?" Tanya Jessica.
"Emmm... Aku sarapan donat pagi ini." Freya tersenyum dan dia mulai menceritakan kejadian kemarin.
"What??? Dia ke asramamu? Hanya untuk memberimu donat? Dan berkata akan ada kerjaan di Amerika?? Hebat sekali dia!" Jessica menerawang. Freya hanya bisa tersenyum. Will memang aneh.
"Tapi untuk apa dia begitu baik padamu? Maksudku, okelah kalian bertemu secara unik seperti itu. Tapi dia benar-benar berinisiatif sampai datang ke asramamu segala. Dari mana dia tau asramamu? Jangan-jangan dia membuntuti kita ya? Dan menemuimu ketika kamu sedang sendiri? Dia nggak berlaku apa-apa padamu kan? Kamu nggak apa-apa kan? Dan donatnya sudah kamu makan? Kamu nggak keracunan kan?" Tanya Jessica panjang kali lebar.
"Hei, hei... Tenang... Tenang. Kamu jangan kuatir. Aku sudah makan satu kemarin malam dan tadi pagi aku nggak apa-apa. Pagi tadi aku makan dua lagi untuk sarapan. Sekarang aku nggak apa-apa. Mungkin dia memang memberiku Donuts asli. Maksudku, ya memang cuma donat." Kata Freya.
"Tapi aku tetap nggak begitu saja percaya orang asing seperti dia. Kemarin kamu yang khawatir sama orang ini. Sekarang kamu begitu santai." Kata Jessica.
"Aku nggak santai juga Jess... Maksudku sejauh yang aku tau, dia sepertinya nggak punya niat negatif denganku. Dia cuma datang memberi aku makanan dan yasudah, dia pulang." Kata Freya mengingat Will.
"Hemmm... Berarti dia suka sama kamu. Â Hahaha..." Kata Jessica menggoda.
"Aah... Enggak ah. Kamu mengada-ada saja Jess. Nggak mungkin dia suka sama aku. Dia baik, keren. Aku mah apa." Kata Freya.