Amerika. Dia orang baik, dia nggak akan melewatkan kebaikan seseorang Will." Saran Fred.
"Kamu datangi dia saja di asramanya, bawakan sesuatu. Dia cukup menghargai dan mengingatmu sampai kamu kembali lagi ke sini dariWill memikirkannya sejenak. Benar juga. Tidak ada salahnya menemui dia di asramanya.
"Tapi btw, aku nggak tau asramanya di mana."
"Ah, itu sih gampang. Kamu masih ingat kompleks asrama St. Augustine kan? Di sana dibangun cukup banyak asrama lagi sekarang. Dan sekarang mereka lebih terkondisikan. Mahasiswa dari Indonesia sekarang jadi 1 asrama. Carilah, tanyakan orang yang ada di sana." Kata Fred.
Will mempertimbangkan sejenak saran ini. Dan dia memutuskan untuk menerimanya. Cukup melihat wajah Freya saja sudah memberikan semangatnya ke Amerika untuk tiga minggu mendatang.
"Okay, aku akan ke sana." Will segera akan balik ke mobilnya ketika Fred mencegah.
"Tunggu!! Sebenarnya... Liana sudah tau apa belum kamu ini siapa?" Tanya Fred menyelidik.
Ini adalah pertanyaan Will beserta sahabatnya juga. Freya sepertinya belum tau Will siapa.
"Sepertinya dia nggak tau aku siapa. Tapi malah justru karena itu aku ingin kenal dengan dia. Dia mau berkenalan denganku bukan karena aku adalah seorang artis. Tapi aku adalah Will. Just Will." Will memberikan alasan yang bisa dipikirkannya selama ini.
"Baiklah kalau begitu. Dia polos dan baik. Dia nggak akan punya niat jelek padamu Will. Kejarlah dia." Fred menyarankan. Will mengambil kunci mobilnya dan dia memberikan beberapa lembar dolar ke tangan Fred.
"Thanks. Ambil kembaliannya." Dan Will pergi.