Di area St. Augustine, Ricky mengisi bahan bakar dahulu dan Julian pergi ke supermarket. Will agak takut akan ikut Julian ke dalam. Tapi kemudian dia memutuskan ikut masuk sedangkan Ricky menunggu di mobil.
Ketika mereka di dalam, Julian membeli banyak barang dan Will sudah sangat kebelet pipis. Jadi dia terpaksa menggunakan toilet supermarket. Di agak tergesa-gesa masuk. Dan ketika dia masuk dia tidak memperhatikan bahwa ada orang lain yang juga ingin keluar, maka terjadilah tabrakan seperti di film-film.
Cewek itu pikir Will tidak lebih dari 20 tahun dan sepertinya dia mahasiswi. Barangnya terjatuh di lantai. Buku tebalnya, dompet dan beberapa isi tasnya. Dia membereskannya dengan cepat seraya mengucapkan banyak minta maaf. Will hanya tercengang.
Dan ketika mendongak, dia seakan melihat sesuatu yang sangat cemerlang. Dia cantik, dengan rambut sepunggung. Wajahnya bukan wajah asli Australia atau ras Kaukasia. Dia seperti wajah Asia. Hidungnya sedang, matanya lebar, bulu matanya lentik, bibirnya seksi dan ranum, kulitnya coklat muda hampir putih dan sangat mulus. Ketika dia berdiri, dia sepundak Will, karakter asli wanita Asia.
Dia mengucapkan minta maaf lagi dan dia suka suara lembutnya. Mengingatkannya akan seseorang. Will menjawab tidak apa-apa dan kemudian cewek itu meninggalkan toilet. Sepertinya dia tidak mengenalinya.
Will kali ini memakai topi untuk menyembunyikan rambutnya. Bagian tubuhnya yang sangat amat mudah dikenali adalah rambutnya. Dia tidak memakai kacamata karena dalam setiap kesempatan konsernya dia harus memakai kacamata karena dia minus. Dan dia melepas semua piercingnya baik di telinga atau di hidunganya. Dia masih memikirkan cewek tadi sampai dia tiba di Sam's arena.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H