Sedangkan Ricky adalah pemuda penggila kamera yang ditemukan Will ketika kuliah. Ricky menganggap Will adalah artis dan dia layak mengabadikan perjalanan hidup Will di kameranya. Ricky menganggap Will ganteng dan keren, punya suara bagus dan kemampuan bermusik yang handal. Dia tertarik untuk menjadikannya artis dengan kameranya. Sesuatu yang ditertawakan oleh Will dan Julian pada awalnya, namun di kemudian hari, justru karena Ricky lah Will terkenal.
Will memang suka bernyanyi, menyanyikan lagu penyanyi Australia dan Amerika dan mengunggahnya ke SoundCloud. Selama SMA dia melakukan itu. Dia merekam suaranya dan menguploadnya. Julian berkata suaranya bagus dan layak diunggah ke SoundCloud dan melihat bagaimana reaksi orang-orang.
Maka Will mengcover banyak lagu dan mengunggahnya. Tidak disangka, seperti kata Julian, banyak yang mengapresiasinya. Sesuatu hal yang sudah lama tidak didapatkannya bahkan dari orang tuanya. Dan dia menyembunyikan ini dari teman-temannya yang lain karena dia tidak benar-benar serius menanggapi hobinya ini. Ini hanya hobinya untuk mengatasi rasa bosannya. Tapi Julian berpendapat dia mempunyai bakat alam dalam bernyanyi. Dan dunia layak tau itu. Agak berlebihan sebetulnya...
Tapi semakin lama dia mengunggah itu, dia mulai menikmatinya. Dia dipuji oleh banyak orang dan dia seperti lebih percaya diri. Dia tidak pernah dipuji oleh gurunya dari dia SD sampai SMA karena nilai-nilainya. Mungkin dia bisa sedikit dipuji guru olahraganya ketika bermain basket karena dia suka basket. Tapi kali ini adalah banyak orang yang memujinya dan dia menikmati itu.
Maka pada usianya yang ke 18 tahun, dia membeli banyak alat musik dengan uang kado dari orang tuanya (orang tuanya memberinya uang dan disuruh membeli hadiah sesuka dia). Dia menyukai alat musik jadi dia membeli semuanya. Gitar, piano, bass, melody, dan masih banyak yang lain. Dia bisa bereksperimen dengan alat-alat itu dan semakin banyak menyanyi.
Ketika orang tuanya pulang dan mendapati di kamarnya banyak barang-barang itu, ayahnya marah besar dan menanyainya untuk apa semua itu. Seharusnya dia menggunakan uangnya untuk keperluan yang lebih penting bagi masa depannya. Seperti berinvestasi dan mengembangkan usaha. Tapi Will hanya menjawab bahwa ini semua adalah sesuatu yang ia butuhkan, sesuatu untuk mengatasi rasa bosannya. Dan ayahnya terdiam karena itu.
Setelah dua tahun dia mengunggah lagu coverannya di SoundCloud, Julian berkata bahwa Will bisa menjadi orang besar setelah ini. Dia membacakan komen beberapa penggemarnya di SoundCloud bahwa Will layak ikut audisi X-Factor Australia tahun 2010 dan pasti lolos karena suaranya. Will seperti mendapat ide dan dia serius mempertimbangkan ini. Dia memilih lagu yang bagus dan mulai berlatih mengaransemennya. Namun tanggal audisi X-Factor mundur dan bencana datang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H