Pintu kaca menuju ke ruang indoor didesain dengan digeser alih-alih didorong atau ditarik khas Jepang yang terasa pas dalam ruangan indoor kafe gaya minimalis.  Begitu masuk, pandangan pengunjung akan tertuju pada jendela besar yang transparan membuat sirkulasi pencahayaan ruangan indoor sangat baik bagi kesehatan anabul.
Ruang indoor tempat para anabul berkumpul memang tidak seluas kafe pada umumnya, pengunjung disediakan meja di bawah lagi-lagi khas meja Jepang yang terbuat dari kayu berjumlah tujuh buah. Di bagian pinggir, pengunjung juga bisa duduk di atas jika tak ingin lesehan.
Jangan lupa membaca aturan-aturan di Petsaga sebelum mulai bermain dengan anabul. Dengan begitu, pengunjung senang dan anabul tetap merasa nyaman.
Sepintas, kelihatannya ada beberapa kucing saja yang berada di ruangan tersebut. Namun, pengunjung harus jeli melihat tiap sudut ruangan yang dihiasi tangga-tangga bagi kucing yang menempel dari bawah sampai atas ruangan.
Mereka bukan sengaja mengumpet dari para pengunjung karena takut, tetapi mereka sedang tidur. Kalau sedang begitu, jangan diganggu dulu ya kecuali mereka sudah bangun.
Tak kenal maka kenalan, lah!
Semua kucing di Petsaga punya nama-nama lucu, loh!
Terdapat foto kedelapan kucing berbentuk polaroid yang ditempel di pojok ruangan beserta nama mereka.
Ada Pai-pai, si jantan pemilik bulu putih dengan coretan abu pada bagian mata sebelah kirinya. Melalui TikTok, disebutkan bahwa Pai-pai merupakan kucing jutek, terkesan galak, tetapi caper.