Mohon tunggu...
Anindya C
Anindya C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan menulis karena menarik, melainkan menarik karena ditulis

Tulisan representasi diri.

Selanjutnya

Tutup

New World Artikel Utama

Berharganya Centang Biru Twitter yang Justru Tak Berharga Lagi

27 April 2023   10:13 Diperbarui: 1 Mei 2023   00:06 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dokumen : Instagram @_yes_but

Per 20 April 2023, Twitter, media sosial berbasis cuitan, resmi menghilangkan centang biru bukan berbayar. 

Keputusan ini berdasar keterangan akun resmi Twitter yang disampaikan melalui cuitan hingga muncul berbagai pernyataan dari Chief Executive Officer, Elon Musk, dalam berbagai wawancara terhadap media.

CEO media sosial Twitter mengungkapkan bahwa kerasnya krisislah yang membuat perlunya centang biru berbasis langganan.

Potensi akun palsu

Akun Twitter milik Ronaldo, Beyonce, Justin Bieber, dan sederet artis ternama dunia menjadi di antara ratusan ribu akun yang dicabut centang birunya. 

Akibatnya, sebagian selebritas seperti Elton John, comedian Stephen Fry, dan model papan atas dunia Gigi Hadid memutuskan untuk menutup akun Twitter mereka sebagai bentuk protes dengan kebijakan tersebut.

Sebagai gantinya, Twitter tetap memberikan centang biru pada akun manapun yang berlangganan. Jadi, akun Twitter dengan ketenaran dan pengikut berapa pun bisa menjajal rasanya memiliki tanda centang.

Seperti yang kita ketahui, sama halnya dengan media sosial lainnya, dahulu blue tick diberikan pada akun selebritas atau pemengaruh yang terkenal sehingga warganet bisa membedakan akun resmi atau bukan. 

Oleh karena itu, akibat dari berlangganannya centang biru Twitter membuat masalah baru berupa misinformasi sampai penipuan atas nama selebritas terkenal.

Diberitakan, Martin Lewis, seorang ahli keuangan pribadi menemukan akun centang biru berlangganan yang menggunakan namanya untuk mempromosikan scam kripto kepada ribuan pengikut. Tentu, Martin menerangkan bahwa itu bukan dirinya.

Biaya langganan

Tak jarang juga akhirnya akun Twitter yang berlangganan dengan membayar sekitar 1juta lebih untuk setahun dengan mendapat manfaat berupa kuantitas muncul dalam timeline lebih sering diiringi sedikitnya iklan yang ditemui.

Dengan fasilitas yang didapatkan, setara tidak dengan akibat yang ditimbulkan?

Tampaknya, beberapa selebritas Indonesia tidak begitu mengindahkan kebijakan ini,

"Centang biru jalur prestasi sudah resmi dicabut. Terima kasih, Twitter. Perjalanan yang menyenangkan," ungkap penyanyi Indonesia, Fiersa Besari.  

Terdengar pahit karena diketahui pada awalnya centang biru memang ditujukkan pada akun pemengaruh yang terkenal akan prestasi alih-alih karena kemampuan dalam membayarnya. Centang biru dianggap sebagai penghargaan digital atas pencapaian seseorang.

Namun, kalau penghargaan dibeli dengan uang, masih pantaskan disebut sebagai penghargaan? Centang biru berbayar seolah memperjelas pernyataan tentang status adalah uang. 

Mungkin, status, ketenaran, jabatan, pengakuan dapat lenyap seketika, tetapi semua kembali asalkan ada uang. Uang membuat kita dilihat dan diperhatikan.

Centang biru khusus 

sumber dokumen : Instagram @_yes_but
sumber dokumen : Instagram @_yes_but

Diberitakan belum lama ini beberapa akun selebritas dunia seperti Beyonce, Richard Osman, dan Victoria Bekham mendapat centang biru mereka kembali tanpa berlangganan terlebih dahulu. 

Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi serta mencegah masalah yang timbul akibat berlangganannya centang biru yaitu adanya misinformasi dan akun palsu.

Beberapa akun di bawah 1juta pengikut bahkan juga mendapatkan centang biru mereka kembali perlu berlangganan terlebih dahulu. 

Sedangkan, artis seperti Ryan Reynolds dengan 21 juta pengikut di Twitter justru tidak mendapatkan kembali centang birunya secara percuma. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya pengikut bukan menjadi faktor bagi system dalam Twitter. Usut punya usut, pengembalian centang biru diduga dilakukan secara manual dengan menelaah akun yang benar-benar resmi.

Centang kini hanya sebatas contrengan

Mengeluarkan uang sebesar 1juta setahun terdengar cukup mudah dilakukan bagi Sebagian besar orang. 

Alhasil akan banyak orang yang mau-mau saja membeli centang berwarna biru dari pihak Twitter demi kepentingan muncul di timeline supaya lebih dikenal.

Kalau begini, membayar centang biru Twitter patut disebut juga membayar iklan berkedok simbol penghargaan Twitter. Warganet jadi sulit membedakan antara akun resmi dan palsu.

Di Indonesia sendiri, jajaran politikus dan beberapa penyanyi ternama juga terkena imbas penarikan centang biru gratis Twitter. 

Sederet nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga sang politikus Ridwan Kamil yang sama-sama narsis di sejumlah platform media sosial menjadi contoh dari banyaknya public figure yang kehilangan tanda pembeda pada media sosial Twitter mereka.

Meski kecewa dengan kebijakan Twitter mengenai penghapusan centang biru gratisan, warga Twitter tak memusingkan hal itu dan memilih untuk menjamuri keputusan tersebut seperti biasa, yaitu dibawa santai dan tawa.

Tersebar celotehan warganet Twitter mengenai centang biru dengan gambar centong biru yang bermaknakan centong yang bernilai kecil. 

Wajar, pikiran warganet bila melihat simbol centang pada sebuah akun adalah sesuatu yang rasanya 'woah' karena mengindikasikan bahwa akun tersebut berjasa setidaknya bagi Sebagian orang yang terhibur atau termotivasi.

Namun, tidak dengan kemudahan mendapatkannya hanya dengan berlangganan bukan dengan prestasi ataupun ketenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun