Masih berkaitan dengan kajian Samudra menjelang buka puasa, pastinya masjid kampus UGM menyediakan santapan takjil bagi masyarakat. Sehabis ibadah shalat asar, masyarakat bisa mengantre ke pada meja yang dijaga oleh panitia untuk mendapatkan kupon. Kupon berisi nomor tersebut digunakan agar nantinya dapat ditukarkan dengan takjil gratis. Biasanya nih, setelah shalat jamaah selesai, masyarakat langsung berbondong-bondong untuk mengantre supaya tidak kehabisan. Tenang, antrian perempuan dan laki-laki tidak disatukan kok alias terpisah. Perempuan mengantre di sebelah utara dan laki-laki di sebelah selatan.
Menyediakan lebih dari 1200 takjil bagi masyarakat, bukan berarti takjil di masjid kampus UGM menunya asal-asalan, loh. Tersebar di media sosial menu makanan berbuka ala masjid kampus UGM yang super lezat. Mulai dari ayam bakar, lontong sayur, rendang, gulai, dan beragam jenis masakan Indonesia lainnya. Soal rasa, boleh diadu deh, dijamin enak. Wah, cocok nih buat mahasiswa yang ingin melakukan perbaikan gizi.
4. Tarawih dengan Pembicara Publik Figur Ternama Indonesia
Siapa yang tak menunggu ibadah yang hanya bisa dilakukan pada bulan Ramadan ini yaitu ibadah tarawih. Oleh karena itu, panitia Ramadan di Kampus UGM ini tak melewatkan momen ibadah ini begitu saja. Tak main-main, pembicara pada pelaksaan ibadah tarawih merupakan public figure ternama Indonesia. Bukan hanya sehari dua hari, tetapi satu Ramadan penuh dalam 30 hari mendatangkan berbagai tokoh yang terkenal di Indonesia. Mulai dari jajaran Menteri yaitu Menteri keuangan RI, Sri Mulyani, Ketua Umum LPAI, Kak Seto Mulyadi, Ust. Adi Hidayat, sampai host kebanggaan kaum milenial Indonesia, Najwa Shihab alias Mbak Nana.
"Mungkin tokoh-tokoh politik Indonesia atau jajaran Menteri dan mantan presiden Indonesia, ya. Seperti saat pembicaranya Bapak Jusuf Kala kemarin, jamaahnya sampai luar masjid." Ungkap ketua panitia acara Ramadan di kampus saat diwawancara mengenai pembicara yang paling ditunggu oleh masyarakat.
Dengan begitu, target yang dituju tidak hanya kalangan mahasiswa, tetapi khalayak umum.
Panitia mengungkapkan bahwa tokoh public didatangkan tidak hanya sekadar demi meramaikan pengunjung masjid saja, tetapi memang memiliki tujuan supaya mengedukasi masyarakat apalagi di bulan Ramadan yang penuh rahmat ini. Panitia berharap supaya bukan hanya perut yang kenyang, tetapi otak pun kenyang dengan ilmu.
5. Berbagai Macam Lomba Keagamaan
Siapa yang bilang, masyarakat yang merayakan Ramadan di kampus UGM hanya menjadi pendengar saja. Kamu, yang ingin mencari pengalaman pada bulan Ramadan, dapat meramaikan perlombaan yang diadakan panitia. Terbuka untuk umum, beragam lomba bisa diikuti mulai dari lomba poster, tartil Qur'an, fotografi, tilawatil Qur'an, Hafdzil Qur'an, sampai essay. Hadiahnya tidak main-main, loh, terdapat uang pembinaan bagi pemenang lomba.
6. Berburu Jajanan di Pasar Ramadan UGM