Sedangkan, enam di antaranya merupakan bahasa internasional, bahasa-bahasa tersebut ialah Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Arab, Bahasa Jerman, Bahasa Spanyol, dan Bahasa Portugis.
Belum lagi menjamurnya bahasa asing dari negara Asia lainnya yang mungkin saja, suatu saat akan dikategorikan sebagai Bahasa Internasional.
Hampir semua sependapat jika berbicara soal bahasa paling famous di dunia ialah Bahasa Inggris. Bahasa yang berasal dari Britania Raya sejak 1500 tahun lalu ini banyak dijadikan sebagai bahasa resmi utama negara-negara di dunia atau setidaknya menjadi salah satu dari bahasa resmi suatu negara.
Menurut data yang didapat, alasannya ialah Bahasa Inggris telah ada sejak lama dan penjajahan oleh Bangsa Eropa yang membuatnya tersebar dan menjamur.
Tak terkecuali sejumlah negara pada Kawasan Asia Tenggara, Bahasa Inggris menyerbu negara-negara rumpun melayu tersebut. Mengambil contoh Singapur dan Malaysia, negara bekas jajahan Inggris tersebut menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi mereka.
Namun, dalam interview kepada pejalan kaki di salah satu kota di Singapur yang dilakukan oleh salah satu youtuber, banyak dari warganya tidak nyambung menjawab pertanyaan berbahasa melayu. Secara spontan, mereka menjawab dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Memang, Bahasa Inggris juga merupakan bahasa resmi di negaranya, tapi bukankah mereka seharusnya mengingat rumpun mereka berasal.Â
"Zaman globalisasi begini kalau tidak mahir Bahasa Asing apalagi Bahasa Inggris bisa repot!" Siapa yang bilang untuk jangan berbahasa asing, bukan menutup diri untuk berbahasa selain bahasa resminya, kok!
Bicaralah dengan bahasa tersebut, tapi jangan lupakan bahasa sendiri. Silakan kuasai puluhan bahkan ratusan bahasa tapi jangan lupa bahasa mana kita berasal.
Menilik soal bahasa resmi negara Indonesia, yaitu Bahasa Indonesia, kita patut berbangga. Setidaknya, ketika kita nyasar dan ingin bertanya arah, sembarang orang yang kita tanyai cocok bila berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Artinya, mereka tidak bingung dengan bahasa resmi mereka sendiri.
Belum tentu ketika dua orang yang sedang berdiskusi, mereka berasal dari daerah yang sama. Walau logat melekat, tapi mereka angguk-angguk juga kalau mendengar penutur Bahasa Indonesia dan menjawab dengan baik bila ditanya.