Mohon tunggu...
ANINDYA
ANINDYA Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

artikel pengabdian pada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pelatihan Participatory Mapping of Urban Infrastructure for Youth Spatial di SMA Negeri 2 Kota Semarang: Meningkatkan Kesadaran Pemetaan Pelajar

31 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 31 Januari 2025   21:20 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Semarang, 22 November 2024 - SMA Negeri 2 Kota Semarang menjadi tuan rumah pelatihan "Participatory Mapping of Urban Infrastructure for Youth Spatial" yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap infrastruktur perkotaan serta pentingnya keterlibatan mereka dalam perencanaan kota yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai kelas yang antusias untuk belajar mengenai pemetaan partisipatif.

Pelatihan ini diinisiasi oleh Dosen PWK USM yang didukung oleh LPPM USM. Para peserta diperkenalkan dengan konsep dasar pemetaan partisipatif, metode pengumpulan data spasial, serta penggunaan teknologi digital dalam pemetaan infrastruktur perkotaan. Dalam sesi praktik, siswa diajak untuk melakukan survei langsung ke lingkungan sekitar sekolah guna mengidentifikasi berbagai fasilitas dan permasalahan infrastruktur yang ada.

Guru-Guru di SMA Negeri 2 Semarang, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bahwa pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya memahami lingkungan sekitar melalui pendekatan berbasis data. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi siswa, tetapi juga membentuk generasi yang lebih peduli dan aktif dalam pembangunan kota," ujar beliau.

Salah satu peserta, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-teman. "Kami belajar bagaimana cara membaca peta, mengumpulkan data, dan memahami kondisi infrastruktur di sekitar kami. Ini pengalaman yang sangat menarik dan membuka wawasan kami tentang pentingnya pemetaan dalam pembangunan kota yang lebih baik," tuturnya.

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah keterampilan analisis, kolaborasi, serta penggunaan teknologi pemetaan sederhana. Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan para peserta dapat berkontribusi dalam berbagai proyek perencanaan kota yang lebih inklusif dan berbasis partisipasi masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan presentasi hasil pemetaan yang dilakukan oleh siswa. Hasil analisis yang mereka buat diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah sekitar sekolah. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan peran penting mereka dalam menciptakan lingkungan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun