Mohon tunggu...
Aninditha Auriel
Aninditha Auriel Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

suka pantai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Memori yang Hilang - Aninditha

18 September 2022   16:45 Diperbarui: 26 September 2022   19:10 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


20220926-190647-633196064addee49e401c102.jpg
20220926-190647-633196064addee49e401c102.jpg
Surumanis, 2021

Kita harus menuruni ribuan tangga terlebih dahulu untuk sampai ke bibir pantai Surumanis. Lelah sekali rasanya, ditambah hari yang semakin siang semakin panas. Sampai di bawah, aku ingin membuat video healing ala-ala tiktok. Ditaruhlah hp-ku di atas sebuah batu lalu record video. Singkat cerita, ketika aku akan mengecek video itu ternyata video tersebut tidak ter-record.

"Lho?! Kok tidak terekam? Aku yakin tadi sudah klik record" kataku.

Lalu aku mengecek galeri dan file hp untuk memastikan. Dan ternyata semua foto dan video di kartu memori ku hilang semua. Disitu aku panik dan marah, bukan hanya karena video tadi tidak tersimpan, juga kenangan dari tahun 2019 yang aku fikir akan tersimpan aman di kartu memori, hilang begitu saja. Tidak hanya itu, semua tugas sekolah ku juga ada disitu.

Aku sangat kesal, tapi aku tidak ingin merusak liburan kali ini. Aku berusaha menenangkan diri bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan menikmati kembali keindahan pantai.

"Kok bisa hilang ya? Apakah karena hp-nya terlalu panas karena terjemur?" Aku terus memikirkan apa sebabnya.

Pulang dari pantai kami mampir ke rumah Mbah di Kuwarasan. Sebelum matahari terbenam, kami sudah kembali ke rumah Kakek. Aku langsung melepas kartu memori hp-ku dan mencoba nya di hp lain. Tapi tetap saja file nya tidak terbaca. Mataku berkaca-kaca, berusaha untuk mengikhlaskan semua kenangan itu. Yaa sudahlah.. walaupun tidak ada bukti fisik, Insyaallah akan selalu ingat dan tetap ada di memori otak.  

Hari ke empat waktunya kami pulang ke Bandung. Liburan yang singkat namun akan selalu diingat. Pukul 08.00 pagi, kami pamit pada kakek dan tetangga di sana.

"Tunggu liburan selanjutnya ya, Kek." Gumamku.

Diperjalanan pulang, aku hanya memandangi pemandangan alam desa nan asri. Karena kejadian itu, sepanjang jalan pulang aku jadi malas membuka hp. Singkat cerita hari sudah siang, kami istirahat dan makan siang di objek wisata ciung wanara, Ciamis. Disitu moodku mulai membaik. Alhamdulillah ba'da magrib kami sampai rumah dengan selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun