Sebagaimana keluarga, ternyata model kampung KB masih sangat dinamis. Â Di tahun 2016 ini, yang sangat sarat dengan isu keluarga salah satunya adalah mengenai isu kekerasan dalam rumah tangga, rendahnya kualitas pendidikan kesehatan ibu dan anak, serta data kependudukan yang masih simpang siur maka dengan adanya Kampung KB ini diharapkan adanya perbaikan kualitas program pemerintah mengenai keluarga tersebut.
Model Kampung KB berbasis pendekatan pelatihan menerapkan advokasi kepada mitra kerja terkait dan pembentukan struktur organisasi Kampung KB yang diketuai oleh Ketua RW dengan 8 Seksi yang berbasis pada 8 fungsi Keluarga (Seksi Agama, Cinta Kasih, Sosial Budaya, Sosialisasi dan Pendidikan, Reproduksi, Perlindungan, Ekonomi, Lingkungan) dengan mengisi terlebih dahulu kapasitas SDM kader pelaksana Kampung KB dan menggalang komitmen bersama bahwa Kampung KB ini diharapkan sebagai solusi permasalahan lokal yang ada di masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Pendekatan ini didasari keprihatinan bahwa bila hanya sekedar dimaknai seremonial pencanangan belaka dengan memasang gapura Kampung KB, maka akan jadi Tukcing kembali sebagaimana telah terjadi sebelumnya. Â Kampung KB bergerak di tataran masing-masing daerah dengan tujuan menggerakan lini bawah dan menggoyang kepedulian lini atas dengan penggalangan kekuatan dan kemitraan agar dapat menerapkan revolusi mental senyatanya dan tidak hanya sekedar slogan apalagi sebatas upacara belaka....
Jadi, Let's Think Global Act Local...Now!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H