Seiring berjalannya waktu, masyarakat di desa Karya Makmur terus bertambah. Para pendatang  baru semakin banyak mendiami daerah ini. Masyarakat yang bersuku Jawa akan lebih dominan kita jumpai di desa bagian depan dan masyarakat yang bersuku minang di bagian belakang, serta masyarakat yang bersuku mandailing lebih cenderung bergabung dengan kedua suku.Â
Sedangkan masyarakat suku nias dulu juga pernah bergabung dengan desa ini, biasanya mereka cenderung hidup berkelompok di tengah hutan sawit. Saat ini hanya tersisa sedikit masyarakat yang bersuku nias di desa ini, dan mereka sudah memiliki keturunan dengan masyarakat setempat
Namun, perbedaan suku di desa Karya Makmur bukanlah menjadi penghalang masyarakat untuk menjalani kehidupan seperti biasa. Masyarakat tetap menjaaga kerukunan, dan kedamaian di desa ini. Saling tolong menolong jika ada yang membutuhkan. Jiwa gotong royong juga masih bisa kita temui di sini. Tidak ada perbedaan antar warga, karena kita semua sama di mata Yang Maha Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H