Sering kali saya terlambat ke kantor, terlambat bertemu teman, atau bahkan batal rencana karena menunggu TJ yang lebih dari 1 jam. Kaki rasanya pegal, tapi saya manfaatkan ini sebagai olahraga setelah seharian duduk di kantor. Sedih juga saya hanya bisa tergantung dengan kendaraan ini selama bertahun-tahun (demi menghemat), ataupun memberi pelajaran pada mereka yang hanya bersandar (ini sangat menyebalkan! Mereka berpegangan tapi menyandar ke kanan kiri belakang seperti tidak punya tulang! Bahkan beberapa dari mereka tidak berpengangan dan asyik bermain handphone lalu bila terpaksa memegang orang lain. Kenapa ada orang-orang seperti ini, ya Tuhan?), maupun men-tag tempat duduk untuk mereka yang memerlukan, bukan yang take it for granted. Mengerti kan? Banyak sekali loh orang tua yang memelototi kami yang muda duduk karena beliau merasa lebih membutuhkan tempat duduk tersebut dibandingkan kami. Biasanya yang seperti ini saya diamkan, tapi kadang juga suka saya (sengaja) memberikan tmp duduk ke orang lain yang lebih lama berdiri, bukannya jahat, tapi mereka juga kadang masih terlihat kuat kok, dan saya bukannya mau pilih2 kasih tempat duduk, tapi karena caranya beliau memberlakukan take it for granted mentang-mentang sudah bisa dibilang tua, padahal sendirinya juga ga pernah kasih tempat duduk ke yang lebih tua lagi. Boleh kan sesekali diberi pelajaran? ;)
Ya, rasanya sudah cukup saya mengadu kepada publik, setelah kepada Pak Ahok dan dibalas!
"Terima kasih atas laporannya."
Namun belum ada perubahan. Semoga cepat terlihat, Pak. Saya bergantung pada Anda sama seperti saya bergantung pada TJ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H