PROSES DONOR DARAH
Ga lama kok. Hanya butuh kira-kira 45 menit - 1 jam untuk mengisi kuesioner, pemeriksaan kesehatan dan proses donor.
Dalam kuesioner, kita dinilai apakah memenuhi syarat untuk menjadi seorang donor.
Syarat Pendonor
- Usia 17 - 60 tahun (usia 61 - 65 tahun masih boleh, namun selang waktu dengan donor berikutnya minimal 6 bulan) Berat badan pada donor pertama minimal 45 kg, selanjutnya minimal di atas 50 kg. Hb 12,5 - 17 gr% Tidak sedang haid, hamil dan menyusui Tidak menderita penyakit yang dapat menular melalui darah ( HIV / AIDS, Hepatitis B / C, sifilis, malaria ) Tidak menderita penyakit gangguan darah, jantung, ginjal, kencing manis dan sering pingsan Keadaan khusus : § Penderita TBC boleh jadi donor setelah dinyatakan sembuh dan bebas obat minimal 5 hari § Penderita alergi yang rutin / tiap hari minum obat. Jadi meski ada riwayat alergi tapi jarang kambuh, gapapa. § Penderita asma harus yakin sesaknya tidak akan kambuh saat donor. Bila asmanya jarang kambuh, gapapa. § Pernah operasi. Maka harus nunggu 1 tahun baru bisa donor. § Riwayat imunisasi, harus nunggu 3 minggu. Kecuali vaksin rabies, harus nunggu 1 tahun § Tidak ada riwayat cuci darah, transplantasi organ, tatto/tindik/akupuntur dengan jarum yang tidak steril dalam 1 tahun terakhir
Setelah itu, kita dicek Hb, golongan darah, Berat Badan dan Tensi. Bila sudah OK, baru deh kita bisa donor.
Setelah donor, kita mendapat diet donor, terdiri dari makanan berkalori supaya kita tidak pusing. Kita juga mendapat vitamin penambah darah.
GIMANA NASIB DARAH KITA SELANJUTNYA?
Darah yang kita donorkan, tidak boleh lebih dari 3 jam di ice pack agar tidak rusak. ( Makanya kalau berniat donor di luar PMI, cepat-cepat datang ya. Soalnya ga mungkin nunggu lama-lama). Kemudian darah kita dicek satu per satu terhadap kemungkinan penyakit menular. Selain itu dicek juga (namun dengan sampling) darah kita sesuai standar minimal ga. Misalnya meski ga ada penyakit, tapi kualitas darahnya jelek ( pasien yang rutin minum obat, pasien ginjal, kencing manis ). Darah yang tidak lolos tes, selanjutnya dimusnahkan. Darah yang memenuhi syarat akan diproses agar dapat disimpan lama dan tidak rusak.
TAKUT JARUM?
Kalo ga sampai pingsan, coba deh. Sakitnya cuma waktu ditusuk dan jarum dicabut kok. Habis itu ga lagi. Coba bayangkan. Kita gak pernah tahu, darah kita akan mengalir ke siapa. Mungkin orang lain, mungkin tetangga, teman, atau keluarga kita sendiri. Di AS, disebutkan 95% donor yang kita berikan mungkin akan digunakan oleh orang yang kita kenal. Gimana, masih takut jarum? Nggak kan... (merayu mode on)