Mohon tunggu...
Anindia Malika
Anindia Malika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka mendengarkan musik, menari dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attachment oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth

19 Januari 2025   17:24 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori Attachment (Ikatan Emosional) dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth untuk menjelaskan hubungan emosional antara anak dan pengasuhnya. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang teori ini:

Konsep Dasar

1. Ikatan Emosional: Hubungan emosional kuat antara anak dan pengasuhnya.

2. Kualitas Ikatan: Kualitas hubungan emosional mempengaruhi perkembangan anak.

3. Pengasuh: Orang yang merawat dan mengasuh anak.

Teori John Bowlby

1. Teori Keterikatan (Attachment Theory): Anak memiliki kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan.

2. Fase Keterikatan:

- Fase 1 (0-3 bulan): Anak mulai mengenali pengasuh.

- Fase 2 (3-6 bulan): Anak membedakan antara pengasuh dan orang lain.

- Fase 3 (6-12 bulan): Anak mengembangkan ikatan emosional dengan pengasuh.

1. Kualitas Ikatan: Terbagi menjadi dua, yaitu aman (secure) dan tidak aman (insecure).

Teori Mary Ainsworth

1. Metode Penelitian: Studi "Strange Situation" untuk mengukur kualitas ikatan.

2. Klasifikasi Ikatan:

- Aman (Secure): Anak merasa nyaman dan aman dengan pengasuh.

- Tidak Aman-Takut (Anxious-Ambivalent): Anak merasa takut dan tidak yakin.

- Tidak Aman-Tarik Menarik (Anxious-Avoidant): Anak menjauhkan diri dari pengasuh.

- Tidak Aman-Tidak Terorganisir (Disorganized-Disoriented): Anak menunjukkan perilaku tidak terstruktur.

1. Faktor yang Mempengaruhi Ikatan: Kualitas interaksi, responsivitas pengasuh, dan kebutuhan emosional anak.

Implikasi Teori Attachment

1. Pendidikan: Mengembangkan program pendidikan yang mendukung ikatan emosional.

2. Konseling: Menggunakan teori attachment dalam terapi anak dan keluarga.

3. Kesehatan Mental: Mengenali dan mengelola gejala gangguan ikatan emosional.

4. Pengasuhan: Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pengasuh dalam membangun ikatan emosional.

5. Kebijakan Publik: Mengembangkan kebijakan yang mendukung pengasuhan dan ikatan emosional.

Kritik dan Perkembangan

1. Kritik: Teori ini dianggap terlalu simplistik dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain.

2. Perkembangan: Teori ini dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti budaya dan konteks sosial.

Referensi

1. Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Vol. 1. Attachment.

2. Ainsworth, M. D. S. (1978). Patterns of Attachment: A Psychological Study of the Strange Situation.

3. Bretherton, I. (1992). The Origins of Attachment Theory: John Bowlby and Mary Ainsworth.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak.

2. Menunjukkan kasih sayang dan perhatian.

3. Mengembangkan komunikasi efektif.

4. Meningkatkan kesadaran emosional.

5. Menghormati batasan dan kebutuhan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun