Teori Attachment (Ikatan Emosional) dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth untuk menjelaskan hubungan emosional antara anak dan pengasuhnya. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang teori ini:
Konsep Dasar
1. Ikatan Emosional: Hubungan emosional kuat antara anak dan pengasuhnya.
2. Kualitas Ikatan: Kualitas hubungan emosional mempengaruhi perkembangan anak.
3. Pengasuh: Orang yang merawat dan mengasuh anak.
Teori John Bowlby
1. Teori Keterikatan (Attachment Theory): Anak memiliki kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan.
2. Fase Keterikatan:
- Fase 1 (0-3 bulan): Anak mulai mengenali pengasuh.
- Fase 2 (3-6 bulan): Anak membedakan antara pengasuh dan orang lain.
- Fase 3 (6-12 bulan): Anak mengembangkan ikatan emosional dengan pengasuh.
1. Kualitas Ikatan: Terbagi menjadi dua, yaitu aman (secure) dan tidak aman (insecure).
Teori Mary Ainsworth
1. Metode Penelitian: Studi "Strange Situation" untuk mengukur kualitas ikatan.
2. Klasifikasi Ikatan:
- Aman (Secure): Anak merasa nyaman dan aman dengan pengasuh.
- Tidak Aman-Takut (Anxious-Ambivalent): Anak merasa takut dan tidak yakin.
- Tidak Aman-Tarik Menarik (Anxious-Avoidant): Anak menjauhkan diri dari pengasuh.
- Tidak Aman-Tidak Terorganisir (Disorganized-Disoriented): Anak menunjukkan perilaku tidak terstruktur.
1. Faktor yang Mempengaruhi Ikatan: Kualitas interaksi, responsivitas pengasuh, dan kebutuhan emosional anak.
Implikasi Teori Attachment
1. Pendidikan: Mengembangkan program pendidikan yang mendukung ikatan emosional.
2. Konseling: Menggunakan teori attachment dalam terapi anak dan keluarga.
3. Kesehatan Mental: Mengenali dan mengelola gejala gangguan ikatan emosional.
4. Pengasuhan: Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pengasuh dalam membangun ikatan emosional.
5. Kebijakan Publik: Mengembangkan kebijakan yang mendukung pengasuhan dan ikatan emosional.
Kritik dan Perkembangan
1. Kritik: Teori ini dianggap terlalu simplistik dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain.
2. Perkembangan: Teori ini dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti budaya dan konteks sosial.
Referensi
1. Bowlby, J. (1969). Attachment and Loss: Vol. 1. Attachment.
2. Ainsworth, M. D. S. (1978). Patterns of Attachment: A Psychological Study of the Strange Situation.
3. Bretherton, I. (1992). The Origins of Attachment Theory: John Bowlby and Mary Ainsworth.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak.
2. Menunjukkan kasih sayang dan perhatian.
3. Mengembangkan komunikasi efektif.
4. Meningkatkan kesadaran emosional.
5. Menghormati batasan dan kebutuhan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H