Mohon tunggu...
Anindia Malika
Anindia Malika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka mendengarkan musik, menari dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Jean Piaget vs Teori Lev Vygotsky dalam Konteks Sosial Perkembangan Anak

16 Oktober 2024   08:31 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interiorisasi menyebabkan munculnya proses kognitif yang membebaskan anak dari keharusan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya, seiring dengan kemampuan. bayi melakukan manipulasi simbolik. Perkembangan operasi ini memberikan upaya kompleks pada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan, sehingga meningkatkan kapasitas mereka untuk aktivitas intelektual dengan kompleksitas yang bertambah. Karena semakin besarnya kompleksitas arsitektur kognitif anak. Begitu pula dengan struktur kognitif anak yang berperan dalam membentuk lingkungan fisiknya (Hergenhahn dan Olson, 2010:325).

5. Perkembangan Sosial

Menurut Lev Vygotsky, perolehan dan pertumbuhan pengetahuan seorang anak sangat terkait dengan interaksi sosial mereka. Interaksi dengan teman sebaya dan paparan terhadap lingkungan sekitar dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan kognitif mereka. Ia merumuskan teori perkembangan sosiokultural yang mencirikan pembelajaran sebagai fenomena sosial, yang memungkinkan anak-anak meningkatkan kapasitas mereka untuk belajar melalui konteks interaksi dan budayanya.

Berdasarkan pada teori yang di kemukakan oleh Vygotsky, maka dapat di simpulkan bahwasanya faktor lingkungan mengambil peran yang cukup krusial dalam perkembagan kognitif anak. Hal tersebut didasari oleh pentingnya anak dalam belajar budaya, beradaptasi serta perkebangan tutur bahasa yang terjadi pada anak.

KESIMPULAN

Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky merupakan dua pendekatan penting untuk memahami perkembangan anak dalam kehidupan sosial. Piaget menekankan pentingnya peran pengalaman langsung dalam pembentukan kognisi anak, sedangkan Vygotsky menekankan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan anak. Kesimpulan mengenai peranan teori mereka terhadap perkembangan anak di masyarakat adalah sebagai berikut.

Pertama, teori Piaget menunjukkan betapa pentingnya anak aktif mengeksplorasi lingkungannya. Anak belajar melalui interaksi dengan benda dan situasi disekitarnya. Dalam konteks sosial, hal ini berarti anak harus mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Teori Piaget juga menekankan pentingnya tahapan perkembangan yang berbeda, sehingga pendidik dan orang tua harus memahami tingkat perkembangan anak dan memberikan tantangan yang sesuai.

Kedua, teori Vygotsky menekankan pentingnya peran interaksi sosial dalam pembelajaran anak. Konsep zona perkembangan proksimal menggambarkan jarak antara kemampuan anak saat ini dengan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya. Oleh karena itu, pendidik dan keluarga harus berperan sebagai mediator, membantu anak mengatasi kesulitan dan berkembang. Secara keseluruhan, Piaget dan Vygotsky memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana anak belajar dan berkembang di masyarakat. Memahami perbedaan dan persamaan antara kedua teori ini dapat membantu guru dan orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun