Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi advanced, globalisasi, dan perubahan sosial yang sangat cepat. Mereka adalah generasi pertama yang tidak mengenal dunia tanpa web, serta terpapar media sosial sejak dini. Kehidupan sehari-hari mereka penuh dengan informasi dan konektivitas yang luar biasa, namun di balik itu, ada tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh generasi ini. Oleh karena itu, pendidikan yang efektif dan pola asuh yang adaptif menjadi kunci dalam membentuk ketangguhan mereka dalam menghadapi dunia yang terus berubah.
1.Karakteristik Generasi Z
Untuk memahami bagaimana mendidik Generasi Z, kita perlu memahami beberapa karakteristik unik mereka:
a) Computerized Local :
Generasi ini tumbuh dengan web, media sosial, dan teknologi computerized yang selalu tersedia. Mereka cenderung lebih nyaman dengan informasi yang cepat dan ringkas, serta lebih menyukai komunikasi melalui stage computerized dibandingkan tatap muka.
b) Berorientasi pada Nilai-Nilai Sosial :
Generasi Z sangat peduli pada isu-isu worldwide seperti perubahan iklim, kesetaraan sexual orientation, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih terbuka dan kritis terhadap sistem sosial yang ada.
c) Mandiri dalam Belajar :
Banyak dari mereka yang lebih suka belajar secara mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber online. Stage seperti YouTube, podcast, dan kursus online sering menjadi pilihan utama dalam pengembangan diri.
d) Mental Healt Awareness :
Isu kesehatan mental menjadi perhatian penting bagi Generasi Z. Mereka sangat vokal tentang kecemasan, depresi, dan tekanan mental yang mereka alami, terutama yang dipicu oleh media sosial dan tekanan sosial.
2. Tantangan yang Dihadapi oleh Generasi Z Dengan segala kemajuan teknologi dan informasi yang mereka hadapi, ada berbagai tantangan unik yang dialami oleh Generasi Z: