Mohon tunggu...
Anindhiya AlfiraSadiyah
Anindhiya AlfiraSadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hadapi semua perubahannya usaha tidak akan mengecewakan hasil!! lakukan secara ikhlas apapun rewardnya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bagaimana Teknologi Mengubah Wajah Seni Modern?

8 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pesatnya perkembangan teknologi telah membuka setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia seni.

Pada zaman dulu karya seni hanya dapat dinikmati secara fisik di galeri dan di museum, namun kini seni menjadi lebih interaktif, mudah diakses, dan tidak memiliki batasan ruang dan waktu.

 1. Seni Digital

Merupakan Salah satu perubahan terpenting adalah munculnya seni digital. Dengan bantuan software canggih, seniman akan mampu menciptakan karya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan tangan. Dari lukisan digital ultra-realistis hingga animasi 3D yang fenomenal, seni digital telah membuka cakrawala kehidupan baru dalam dunia seni.

 2. Seni Interaktif yang Mendorong Partisipasi Teknologi

Dapat memungkinkan terciptanya karya seni yang interaktif, sehingga penikmat seni (pengunjung) tidak hanya bisa mengagumi secara pasif, namun juga bisa berinteraksi langsung dengan karya seni tersebut.

 Contohnya seperti instalasi seni yang merespons gerakan tubuh dan suara pengunjung, serta karya seni yang bisa berubah tergantung interaksi pengunjung.

 3. Seni Realitas Virtual

Aktivitas yang membawa pengalaman artistik ke tingkat yang lebih tinggi, Headset VR memungkinkan dapat membawa diri kita kedalam dunia virtual yang diciptakan oleh seniman. Kita juga bisa berjalan-jalan di sekitar lukisan, melihat karya seni dari berbagai sudut, dan berinteraksi dengan objek di dalam karya seni tersebut.


 4. Seni AI Mendorong Batasan Kreativitas

Kecerdasan buatan (AI) juga  mengubah wajah seni kontemporer. Dimana AI dapat digunakan untuk menciptakan karya seni orisinal dan mendukung seniman dalam proses kreatifnya. Seni AI masih kontroversial, namun menimbulkan pertanyaan menarik tentang apa arti kreativitas dan siapa yang dianggap sebagai  seniman.

 5. Peningkatan Akses Seni terhadap Internet

Faktor yang dihasilkan telah mendorong siapa pun dan di mana pun untuk menikmati karya seni. Platform online menawarkan kesempatan kepada seniman untuk memamerkan karyanya dan memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mengapresiasi seni tanpa harus pergi ke galeri atau museum.

 Selain itu, teknologi ini juga kemungkinkan akan membuat pasar seni online yang lebih transparan dan efisien.

 6. Kolaborasi

Teknologi akan terlihat lebih  mudah, apabila seniman ingin bekerja sama dengan seniman lainnya dari berbagai belahan dunia, sehingga akan lebih praktis dalam mengerjakan proyek yang sama, bertukar ide, dan menciptakan karya seni yang lebih menarik serta beragam.

 7. Tantangan dan Peluang  Masa Depan

 Perkembangan teknologi di bidang seni tentunya membawa tantangan dan peluang baru. Salah satu tantangannya adalah  menjaga nilai estetika dan keaslian karya seni meski mendominasi teknologi.

 Di sisi lain, teknologi juga membuka peluang bagi seniman untuk bereksperimen dan menciptakan karya yang lebih  inovatif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun