Mohon tunggu...
Anindhita Sharla Pramudita P
Anindhita Sharla Pramudita P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia

Sedang melatih diri menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembak Pilu

19 Juni 2023   11:01 Diperbarui: 19 Juni 2023   11:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikota ini aku tenang bersemayam

Tapi siapa yang bisa memprediksi alam

Tiap kali turun hujan

Rumah-rumah terendam air mata bercucuran 

Hutan-hutan banyak terkikis

Orang-orang yang mulai anarkis

Bumandhala tak kau hiraukan 

Harapan tenang pun hilang tenggelam 

Kurangnya rasa syukur

Hingga tanahmu pun hancur

Hanya air mata yang terguyur 

Menyesakkan isi didalam kalbu

Bahagia? bahagia? bahagia?

Kita ini bisa apa

Akankah ada kata bahagia

Jika sesal pun telah tiba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun