Universitas Airlangga (Unair) telah lama dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan. Namun tahukah Anda bahwa ada satu program studi kesehatan yang bisa dibilang jarang diketahui orang-orang bahkan oleh warga lokalnya? Padahal, cakupan ilmu dari program studi tersebut sangat luas, begitu juga dengan prospek kerjanya di masa depan. Untuk itu, mari kita simak bersama apa itu program studi D4 Pengobat Tradisional Universitas Airlangga.
Program studi D4 Pengobat Tradisional (Battra) adalah program studi pendidikan vokasi yang berfokus pada pengobatan dengan pendekatan holistik. Prodi ini akan mencetak para tenaga kesehatan tradisional (Nakestrad) yang dibekali dengan keterampilan dalam bidang akupuntur, herbal, pijat, dan nutrisi.
Sejarah
Latar belakang dibentuknya Prodi Battra bermula ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2003 berkunjung ke Universitas Tianjin dan Beijing Tiongkok. Menurut SBY, pengobatan tradisional di sana sudah sangat maju. Selepas dari kunjungan tersebut, SBY menunjuk Unair untuk membuka jurusan program studi pengobat tradisional pertama di Indonesia.
Pada awal dibentuknya, battra berada di bawah naungan fakultas kedokteran dengan program diploma III. (D3). Setelahnya, pada 2014 battra beralih ke fakultas vokasi yang saat itu baru saja diresmikan. Hingga saat ini, program studi battra sudah setingkat diploma IV (D4) yang dimana program tersebut sudah setingkat dengan strata I (S1).
Kemampuan dan kompetensi
Selama perkuliahan, mahasiswa diberikan empat kompetensi dasar dalam pengobatan tradisional. Pertama, ada akupuntur. Akupuntur sendiri sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu di Tiongkok yang cara kerjanya dengan menusukkan jarum di beberapa bagian tubuh sesuai dengan diagnosis atau kebutuhan.
Kedua, herbal. Mahasiswa akan diberikan pengetahuan tentang tanaman obat. Adapun keluarannya bisa berupa simplisia, jamu, minyak pijat, minyak rambut, dan berbagai inovasi produk lain.
Ketiga, pijat. Meliputi berbagai macam teknik pijat dan akupresur yang berguna seperti merelaksasi tubuh dan melepaskan stres. Keempat, nutrisi. Berupa pengetahuan mengenai bagaimana anjuran makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Prospek Kerja dan Potensinya
Seiring dengan berkembangnya dunia kesehatan yang semakin cepat, tidak jarang masyarakat memilih kembali kepada pengobatan tradisional. Hal ini tidak lepas oleh berbagai faktor seperti ekonomi, persepsi masyarakat, hingga adanya unsur kepercayaan terhadap metode pengobatan tertentu. Oleh karenanya, lulusan battra yang telah menjadi Nakestrad hadir dengan pendekatan holistik kepada para pasiennya.
Untuk memudahkan pelayanan kesehatan, para nakestrad tersebar di berbagai fasilitas kesehatan. Mulai dari tingkat puskesmas, rumah sakit, klinik, griya sehat, hingga home service. Kota besar seperti Surabaya, sudah memiliki banyak rumah sakit dan puskesmas yang memiliki instalasi battra atau poli battra. Dilihat dari makin banyaknya fasilitas kesehatan yang dilengkapi oleh poli battra, tidak menutup kemungkinan kota-kota lain akan menyusul dan membuka peluang besar bagi lulusan prodi ini.
Selain di dunia kesehatan, lulusan battra berkesempatan di bidang lain seperti pendidikan. Lulusan battra bisa menjadi asisten dosen atau bahkan dosen itu sendiri. Di bidang lain seperti wirausaha, ada beberapa yang menjualkan produk usaha dari kemampuan herbalnya, seperti jamu. Kemudian yang tidak kalah penting, seorang lulusan battra bisa menjadi peneliti dalam mengembangkan berbagai metode pengobatan tradisional yang ada di Indonesia, mengingat Indonesia mempunyai beragam kebudayaan dan kepercayaan turun-temurun dalam mengobati berbagai penyakit.
Itulah tadi sekilas informasi tentang prodi battra yang ada di Universitas Airlangga. Semoga tulisan ini dapat membantu dalam mengenal pengobat tradisional. Akhir kata, "Battra, Yang Pertama Unair Punya!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H