Mohon tunggu...
Anindya Sugiyarto
Anindya Sugiyarto Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga manager keluarga yang merindukan Syurga... Pernah menimba Ilmu Gizi di D4 Poltekkes jogja,silahkan kunjungi di www.sekolahibu.com, fb Anindya Hendartono, twitter @anindhendartono

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ukhty,...Aku Rindu Jilbab Panjangmu

20 Juli 2011   14:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Maka kami berkata, ‘Hai Adam, sesungguhnya ini(iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka”

Dan kemudian iblis menggoda Adam agar memakan buah dari pohon terlarang, kemudian Allah SWT murka dan mengeluarkan mereka dari surgaNya. Seperti dikisahkan dalam surat Thaahaa 120, iblis berkata kepada Adam “Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

Kemudian setelah itu iblis berkata “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal dalam syurga.” Dan dia(syetan) bersumpah kepada keduanya, ‘sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua’”(Al A’raaf (7):20-21)

Dan juga dalam Qs Thaahaa (20): 120-123 : “Kemudian syetan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa? Maka keduanya memakan dari pohon itu lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun(yang ada di) syurga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. Allah berfirman, ‘turunlah kamu berdua dari syurga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain’”.

Begitulah kisah Adam yang ditipudaya Iblis dengan tipuan yang halus, tidaklah mereka mengatakan tipuan dengan hal yang menakutkan tapi dengan hal yang menggiurkan,..

Saat ini mode telah begitu menguasai dunia dengan dalih ini kan jilbab Islami,..kita tetap dapat gaul, meski berjilbab, janganlah jilbab panjang-panjang nanti masyarakat takut dan kita dicap teroris atau istri teroris?..

Atau jilbab itu bisalah panjang tapi sedikit dikasih peniti juntai diatas kepala nih kan manis, begitu kata sebagian mereka, atau adalagi yang mengakali dibelah sampingnya biar tak ketinggalan mode n terlihat jadoel, atau sering iklan-iklan itu mengusikmu, jilbab paris semriwing yang murah meriah, padahal seharusnya harus ditambahkan kain untuk mendobel kerudung itu..

Ukhty pasti masih tersimpan rapi dicatatanmu atau bahkan ingatanmu kriteria-kriteria jilbab syar’ie itu kan?.. kemana jilbab-jilbab panjang nan tebal yang dulu itu? Dulu begitu hikmat kita mengikuti kajian tentang surah An Nuur dan Al Ahzab bahkan tak jarang dari kita berurai airmata karena malu dan takut pada Allah belum bisa bersegera memenuhi perintah Allah tentang berpakaian yang sesuai syari’at itu seperti wanita-wanita Anshar yang bersegera merobek gorden rumah mereka untuk dijadikan jilbab ketika ayat tentang hijab turun sehingga dikisahkan wanita-wanita Anshar keluar dan seakan-akan di atas kepala mereka bertengger burung gagak hitam karena pakaian yang mereka kenakan.

Ukhty yakinkan perintah Allah tidak pernah berubah dan cocok sepanjang zaman dan seharusnyalah zaman itu yang mengikuti Al Qur an bukan sebaliknya dalam surat Al Ahzab :59 dituliskan “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin:’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. ‘yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dan juga dalam QS An Nuur 31 …”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya,..”

Perintah Allah begitu jelas tak perlu ditawar agar muslimah itu menutupkan kain kudung ke dada, dan tentunya arti dada disini tidak serta merta hanya bagian dada tetapi area selingkaran dengan dada yaitu punggung lengan dan juga dibawahnya, karena perbuatan demikian lebih menutup aurat dan menjaga kemuliaan.

Ukhty masihkah Engkau ingat dalam banyak materi kajian bahwa sebagai seorang muslim harus pintar dalam hal ini berarti harus berilmu, sehingga muslimah itu harus smart bahasa kerennya, tidak asal ikut-ikutan tanpa tahu itu sesuai syari’at atau tidak. Jadi itulah yang dahulu senantiasa menjadi prinsip kita untuk senantiasa mengaji meski sesibuk apapun kita karena itulah kekuatan ruhiah yang akan mensuplai semangat kinerja kita apapun posisinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun